kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kereta cepat, Jokowi mau kerjasama jangka panjang


Selasa, 11 Agustus 2015 / 13:29 WIB
Kereta cepat, Jokowi mau kerjasama jangka panjang


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Mesti Sinaga

BOGOR. Akhir Agustus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan pihak mana yang akan melaksanakan proyek kereta api cepat. Saat ini ada dua pihak yang mengajukan proposal proyek tersebut, yaitu dari China dan Jepang.

Presiden menandaskan, pemerintah akan mempertimbangkan semua aspek dalam memutuskan pihak mana yang akan dipilih.

Pertimbangan pemerintah tidak hanya menyangkut kelebihan dari sisi finansial, teknis konstruksi dan teknologinya saja. Pemerintah juga akan mempertimbangkan kerjasama jangka panjang dengan pihak tersebut.

"Tawarannya sudah masuk, tinggal dinilai yang akan kita pakai," ujar Jokowi, Selasa (11/8) di Istana Bogor.

Hari Senin (10/8) kemarin, Presiden Jokowi menerima proposal akhir dari pihak China. Presiden juga menerima dokumen hasil uji kelayakan alias feasibility study (FS).

Untuk menilai proposal mana yang lebih baik, pemerintah akan menunjuk konsultan independen. Konsultan yang ditunjuk dipastikan tidak memiliki benturan kepentingan alias  conflict of interest.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×