kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

Kereta cepat, Jokowi mau kerjasama jangka panjang


Selasa, 11 Agustus 2015 / 13:29 WIB
Kereta cepat, Jokowi mau kerjasama jangka panjang


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Mesti Sinaga

BOGOR. Akhir Agustus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan pihak mana yang akan melaksanakan proyek kereta api cepat. Saat ini ada dua pihak yang mengajukan proposal proyek tersebut, yaitu dari China dan Jepang.

Presiden menandaskan, pemerintah akan mempertimbangkan semua aspek dalam memutuskan pihak mana yang akan dipilih.

Pertimbangan pemerintah tidak hanya menyangkut kelebihan dari sisi finansial, teknis konstruksi dan teknologinya saja. Pemerintah juga akan mempertimbangkan kerjasama jangka panjang dengan pihak tersebut.

"Tawarannya sudah masuk, tinggal dinilai yang akan kita pakai," ujar Jokowi, Selasa (11/8) di Istana Bogor.

Hari Senin (10/8) kemarin, Presiden Jokowi menerima proposal akhir dari pihak China. Presiden juga menerima dokumen hasil uji kelayakan alias feasibility study (FS).

Untuk menilai proposal mana yang lebih baik, pemerintah akan menunjuk konsultan independen. Konsultan yang ditunjuk dipastikan tidak memiliki benturan kepentingan alias  conflict of interest.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×