CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Kereta cepat, Jokowi mau kerjasama jangka panjang


Selasa, 11 Agustus 2015 / 13:29 WIB
Kereta cepat, Jokowi mau kerjasama jangka panjang


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Mesti Sinaga

BOGOR. Akhir Agustus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memutuskan pihak mana yang akan melaksanakan proyek kereta api cepat. Saat ini ada dua pihak yang mengajukan proposal proyek tersebut, yaitu dari China dan Jepang.

Presiden menandaskan, pemerintah akan mempertimbangkan semua aspek dalam memutuskan pihak mana yang akan dipilih.

Pertimbangan pemerintah tidak hanya menyangkut kelebihan dari sisi finansial, teknis konstruksi dan teknologinya saja. Pemerintah juga akan mempertimbangkan kerjasama jangka panjang dengan pihak tersebut.

"Tawarannya sudah masuk, tinggal dinilai yang akan kita pakai," ujar Jokowi, Selasa (11/8) di Istana Bogor.

Hari Senin (10/8) kemarin, Presiden Jokowi menerima proposal akhir dari pihak China. Presiden juga menerima dokumen hasil uji kelayakan alias feasibility study (FS).

Untuk menilai proposal mana yang lebih baik, pemerintah akan menunjuk konsultan independen. Konsultan yang ditunjuk dipastikan tidak memiliki benturan kepentingan alias  conflict of interest.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×