CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Ini Sosok Tim Ekonomi yang Dibutuhkan Pemerintahan Prabowo-Gibran


Rabu, 07 Agustus 2024 / 17:48 WIB
Ini Sosok Tim Ekonomi yang Dibutuhkan Pemerintahan Prabowo-Gibran
ILUSTRASI. Presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan keterangan pers usai mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka disebut langsung dibentuk usai masa pelantikkanya pada 21 Oktober 2024 mendatang. 

Menanggapi hal ini, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meminta dalam penyusunan kabinet baru nanti sosok menteri-menteri ekonomi haruslah mereka yang berasal dari profesional alih-alih dari kolega maupun partai koalisi.

"Pasar akan jauh lebih percaya kepada orang profesional yang mampu mengelola keuangan dengan baik, alih alih orang politik praktis, maupun tim pemenangan Prabowo Gibran," kata Nailul pada Kontan.co.id, Rabu (7/8).

Baca Juga: Luhut Sebut Kabinet Prabowo-Gibran Diumumkan 21 Oktober Nanti

Lebih lanjut, Nailul juga mengomentari sosok-sosok yang selama ini ramai diperbincangkan sebagai orang yang akan menduduki jabatan menteri di bidang ekonomi, seperti Thomas Djiwandono, Eddy Soeparno, Bahlil Lahadalia, Rosan Roeslani. 

Menurutnya, sosok-sosok ini perlu dipertimbangkan kembali jika harus masuk ke kabinet dan mengurus ihwal ekonomi dalam negeri. Apalagi, dari salah satu sosok itu ada nama-nama yang sebelumnya juga dianggap tidak bisa menyelesaikan urusan ekonomi. 

"Misalnya Bahlil, orang yang sudah tidak benar dan keblinger tentang kebijakan investasi dan hilirisasi, ngapain juga dipertahankan. Akan timbul masalah-masalah baru seperti lingkungan dan konflik ketika Bahlil ditunjuk lagi, apalagi soal ESDM. Big no to Bahlil," jelasnya.

Lebih dari itu, Nailul menilai sosok seperti Budi Gunandi Sadikin (BGS), Kartika Wirjoatmodjo dan Mahendra Siregar dapat dipertimbangkan masuk menjadi menteri-menteri di bidang ekonomi karena memiliki latar perbankan dan cenderung disukai pasar. 

Baca Juga: Program Makan Berigizi Prabowo-Gibran Dinilai Tidak untuk Seluruh Balita dan Siswa

"Tapi perlu juga orang yang memang mengerti tentang fiskal, sedangkan BGS, Tiko, Mahendra itu orang perbankan. Orang moneter ngurus fiskal ya bubar kebijakannya," ulasnya. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×