Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni Tahun 2022 atau hingga semester I 2022 mencapai Rp 584,6 triliun.
Realisasi ini meningkat sebesar 32,0% (year on year/yoy) dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2021. Artinya, Kementerian Investasi/BKPM telah mengumpulkan sekitar 51% dari total target investasi tahun ini yang sebesar Rp 1.200 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan dari total realisasi tersebut, investasi paling banyak ada pada sektor logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya yang investasinya mencapai Rp 87,9 triliun atau 15% dari target investasi.
Baca Juga: Serapan Tenaga Kerja Minim di Tengah Kenaikan Investasi, Ini Penjelasan Bahlil
“Nah industri ini tetap nomor satu. Sudah hampir menyamai total realisasi di industri tersebut pada 2021 yang sebesar Rp 119 triliun. Kita baru di kuartal II sudah Rp 87,9 triliun, ini tumbuh pesat,” tutur bahlil dalam Konferensi Pers, Rabu (20/7).
Sektor investasi terbesar kedua adalah di sektor pertambangan dengan nilai investasinya mencapai Rp 68,2 triliun atau 11,7% dari total target investasi. Kemudian, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi realisasi investasinya mencapai Rp 65,1 triliun atau 11,1% dari total target investasi.
Lalu, disusul oleh sektor perumahan, Kawasan industri, dan perkantoran yang realisasi investasinya sebesar Rp 51,6 triliun atau 8,8% dari total target investasi, dan industri makanan realisasinya sebesar Rp 42 triliun atau 7,2% dari total target investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
