kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini poin-poin evaluasi program Automatic Exchange of Information (AEoI) tahun 2020


Kamis, 13 September 2018 / 21:47 WIB
Ini poin-poin evaluasi program Automatic Exchange of Information (AEoI) tahun 2020
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Menambah Penerimaan Negara via AEOI


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia saat ini akan menjalankan sistem Automatic Exchange of Information (AEoI) atau pertukaran data keuangan secara otomatis antarnegara untuk keperluan perpajakan. Program ini akan dimulai pada akhir September 2018.

Namun demikian setelah dua tahun berjalan, Indonesia akan kembali dinilai atau di evaluasi oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development). Menurut Pengamat Perpajakan dari Danny Darussalam Tax Center (DDTC) Bawono Kristiaji, evaluasi ini dilakukan guna melihat efektivitas implementasi AEoI.

“Evaluasi mengenai staged approach yang terdiri atas beberapa aktivitaa ini bertujuan melihat efektivitas implementasi AEOI,” kata Bawono melalui pesan singkat, Kamis (13/9).

Bawono menjelaskan bahwa dalam evaluasi ini OECD akan menerapkan penilaian berdasarkan lima asperk yang dianggap penting. “Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian tersebut adalah mulai dari monitor regulasi domestik, jaringan pertukaran informasi, data confidentiality, infrastruktur IT, hingga kepatuhan terhadap ketemtuan teknis standar AEoI,” ujarnya.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) DJP Kemenkeu Hestu Yoga Saksama, sebelumnya menyebut bahwa AEoI akan dinilai pada Global Forum dan OECD, namun sejauh ini belum ada wacana pembicaraan terkait dengan evaluasi.

"Nah yang AEoI ini kan berjalan dulu. Nah tentunya di Global Forum, OECD ada diskusi-diskusi untuk pengembangan-pengembangan atau perluasan-perluasan, tapi ya tentunya kita lihat sajalah, saya belum bisa komentar," kata Yoga di Cikini Menteng Jakarta Pusat, Kamis (13/9).

Lebih lanjut Yoga menjelaskan bahwa sejauh sejauh ini program AEoI masih baru dijalankan di Indonesia. Sehingga jika membicarakan terkait dengan evaluasi, ia menilai bahwa ini terlalu dini. "Belum bicara soal evaluasi. Ini saja baru mau berjalan (AEoI)," ujar Yoga.

Bawono menganggap sejauh ini apa yang dilakukan DJP sudah sesuai. Kedepannya jika apa program AEoI di Indonesia tidak optimal, maka akan diberlakukan bantuan teknis dari global forum.

“Strategi DJP sejauh ini sudah on the right track dan terus memantau perkembangan indikator yang nantinya akan dievaluasi. Dengan model staged approach tersebut justru nanti Negara-negara yang dalam monitoringnya ternya tidak optimal ataupun kurang efektif, maka akan ada technical assistance dari global forum,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×