Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga minyak goreng Minyakita saat ini jauh dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan sebesar Rp 15.700 per liter. Saat ini, harga Minyakita di pasaran mencapai Rp 17.100 per liter.
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, kenaikan harga Minyakita ini terjadi karena disparitas harga yang menyebabkan seseorang memborong dan memanipulasi harga minyak.
“Pertama stok jangan dikhawatirkan, persoalan kita adalah disparitas harga sehingga menyebabkan seseorang memborong untuk melakukan manipulasi,” ujar Sahat dalam rapat koordinasi stabilisasi harga dan pasokan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kamis (5/12).
Baca Juga: Haruskah Harga Minyakita Naik?
Saat ini, harga Minyakita di ritel modern Rp 15.700 per liter, sedangan di market berkisar Ro 21.000. Maka, terdapat disparitas harga sebanyak Rp 6.000.
“Nah, disparitas yang demikian besar inilah minyak lari entah kemana-mana, salah satu contohnya, banyak lari ke minyak lain untuk ekspor,” tuturnya
Sahat meminta pemerintah untuk memiliki counter feeling power, dengan tidak menyerahkan disparitas harga Minyakita yang tinggi kepada swasta.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi memberikan tugas ke Bulog (Badan Urusan Logistik) agar menyerap seluruh Minyakita.
“Bulog siap kok, untuk serap Minyakita. Bapak punya stok berapa, tolong dikoordinasikan. Dan kita jual seperti harga yang diperintah Menteri Perdagangan, karena kebalikannya Bulog kekurangan minyak goreng,” ujar Arief.
Selanjutnya: Crazy Rich Helena Lim Dituntut 8 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar di Kasus Timah
Menarik Dibaca: Hujan Ringan Pagi hingga Malam, Ini Proyeksi Cuaca Besok (6/12) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News