Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
Sedang 25 juta tahun lalu, Kalimantan, lengan Barat Sulawesi, dan Kalimantan Selatan mulai terbentuk, termasuk juga bagian Jawa Timur yang terbentuk dari pecahan sisi Utara, Barat Australia.
Sementara Papua dulunya merupakan bagian Utara kontinen Australia. Selanjutnya, Kepulauan Indonesia muda mulai terbentuk 5 juta tahun lalu.
Bergerak dengan kecepatan 50-70 mm per tahun
Kontinen Australia terus bergerak ke Utara dengan kecepatan 50-70 mm per tahun. Saat ini, sebetulnya sebagian kontinen Australia sudah masuk di bagian bawah Timor dan NTT.
“Jangan melihat benua Australia tetapi kerak benuanya. Nah, bagian New Guinea sekarang kan sudah bertabrakan dengan Lempeng Pasifik-Carolina,” ujar Haryadi.
Terkait informasi mengenai akan ada gempa besar akibat tabrakan lempeng Australia dan Indonesia nantinya, Haryadi menekankan, selama ini gempa, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain, disebabkan tabrakan lempeng dan pergerakan magma di bawah kawah.
Baca Juga: 9 Situs untuk mencari jurnal ilmiah dari Ditjen Dikti, rekomendasi buat mahasiswa
Dan pada dasarnya, ia menjelaskan, sudah sejak puluhan hingga ribuan tahun lalu wilayah di Indonesia seperti Sumatra, Selatan Jawa-Bali-NTB-NTT atau Utara Bali-Lombok-NTB-NTT mengalami gempa bumi.
Eko Teguh Paripurno, Koordinator Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, menyebutkan, benua Australia ke Indonesia adalah sesuatu yang biasa.
“Jadi, mendekatnya Australia ke Jawa suatu hal yang biasa. Video itu saja menyajikan secara berlebihan,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (18/7).
Menurut dia, lempeng benua memang bergerak satu dengan lainnya sejak awal Bumi terbentuk. Dahulu, lempeng tersebut menjadi satu yang disebut dengan “Pangea” yang kemudian berpencar satu dengan lainnya.
“Dampaknya sudah kita rasakan selama ini dengan adanya jalur-jalur gempa dan jalur gunung api yang kita sebut cincin api,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Benua Australia Mendekat ke Arah Indonesia? Ini Kata Ahli"
Penulis: Nur Rohmi Aida
Editor: Rendika Ferri Kurniawan
Selanjutnya: BNPB meminta 9 wilayah ini mewaspadai bahaya banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News