Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di era Megawati Soekarnoputri, Purnomo Yusgiantoro mengenang masa-masa saat Presiden kelima RI itu harus berangkat ke Amerika Serikat (AS) di saat peristiwan 9/11 berlangsung.
Setelah dilantik pada Juli 2001, keadaan Indonesia masih krisis. Sebagai menteri energi, dia mengusulkan kepada Megawati untuk berangkat ke AS dan bertemu presiden AS.
"Kebetulan ada konferensi energi di Houston, Houston itu pusat energi. Ibu Mega beberapa waktu untuk berpikir. Kemudian Ibu menyampaikan saya berangkat. Kami tidak sadar, September 2001 ada serangan di Twin Tower dan Pentagon," kata Purnomo saat menghadiri perayaan ulang tahun Megawati ke-72 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (23/1).
Purnomo lantas mengingatkan Megawati sebelum berangkat bahwa di AS baru saja terjadi peristiwa 9/11 dimana menara kembar World Trade Center (WTC) dan Gedung Pentagon diserang.
Namun, kata Purnomo, Megawati memutuskan untuk tetap berangkat. Hasilnya, lanjut Purnomo, Indonesia mendapat komitmen investasi sebesar Rp 200 triliun. "Ibu, ini Amerika keadaan tidak pasti, kemudian ada serangan. Tapi Ibu (Megawati) tetap pergi. Itu Bravenya (beraninya)," lanjut Purnomo.
Purnomo Yusgiantoro merupakan menteri senior yang menjadi menteri selama 14 tahun di Era Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menjadi Menteri Pertahanan dari 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Purnomo sebelumnya menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2000–2009). (Rakhmat Nur Hakim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News