kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini opsi partai Golkar menurut Akbar Tanjung


Senin, 28 April 2014 / 05:58 WIB
Ini opsi partai Golkar menurut Akbar Tanjung
ILUSTRASI. Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Group C - Argentina v Saudi Arabia - Lusail Stadium, Lusail, Qatar - November 22, 2022 Argentina players pose for a team group photo before the match REUTERS/Carl Recine


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan belum mengetahui perkembangan terakhir dari upaya partainya menggalang koalisi untuk dapat mengusung Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden.

Bila pendekatan politik tak menuai hasil, Akbar mengatakan kecil peluang ketua umum partainya bisa maju sebagai calon presiden. Kemungkinan lain yang tersisa, imbuh dia, partainya hanya bisa mengusung bakal calon wakil presiden.

"Artinya melihat kemungkinan Golkar melanjutkan pencalonan Abdul Rizal sebagai capres itu harus membutuhkan adanya koalisi," kata Akbar, di kediamannya di Jakarta, Minggu (27/4), usai menerima kunjungan bakal calon dari PDI-P Joko Widodo.

Untuk mengusung bakal calon presiden, kata Akbar, butuh dukungan minimal 112 kursi di DPR. Adapun sekarang, kata dia, perkiraan capaian Partai Golkar masih di bawah 100 kursi DPR. "Sampai hari ini saya selaku Ketua Dewan Pertimbangan (Golkar) belum dapat informasi sejauh mana kemajuan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain," aku dia.

Jika tidak ada partai yang mau berkoalisi dengan Partai Golkar, menurut Akbar hanya tertinggal dua opsi untuk partainya itu. "Opsi-opsi apa yang ada tentu bisa kita lihat dari alternatif yang ada. Alternatif yang ada, kalau menurut saya untuk melanjutkan (pencapresan) lagi enggak mungkin," ujar dia.

"Opsi yang berikutnya kalau mau melanjutkan keikutsertaan dalam pilpres, tentu harus memposisikan diri tidak lagi sebagai capres. (Tapi) Itu kita belum bisa tahu sampai di situ. Sampai hari ini Aburizal (masih) sebagai capres," kata Akbar. (Robertus Melarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×