kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ini opsi partai Golkar menurut Akbar Tanjung


Senin, 28 April 2014 / 05:58 WIB
Ini opsi partai Golkar menurut Akbar Tanjung
ILUSTRASI. Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Group C - Argentina v Saudi Arabia - Lusail Stadium, Lusail, Qatar - November 22, 2022 Argentina players pose for a team group photo before the match REUTERS/Carl Recine


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengatakan belum mengetahui perkembangan terakhir dari upaya partainya menggalang koalisi untuk dapat mengusung Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden.

Bila pendekatan politik tak menuai hasil, Akbar mengatakan kecil peluang ketua umum partainya bisa maju sebagai calon presiden. Kemungkinan lain yang tersisa, imbuh dia, partainya hanya bisa mengusung bakal calon wakil presiden.

"Artinya melihat kemungkinan Golkar melanjutkan pencalonan Abdul Rizal sebagai capres itu harus membutuhkan adanya koalisi," kata Akbar, di kediamannya di Jakarta, Minggu (27/4), usai menerima kunjungan bakal calon dari PDI-P Joko Widodo.

Untuk mengusung bakal calon presiden, kata Akbar, butuh dukungan minimal 112 kursi di DPR. Adapun sekarang, kata dia, perkiraan capaian Partai Golkar masih di bawah 100 kursi DPR. "Sampai hari ini saya selaku Ketua Dewan Pertimbangan (Golkar) belum dapat informasi sejauh mana kemajuan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain," aku dia.

Jika tidak ada partai yang mau berkoalisi dengan Partai Golkar, menurut Akbar hanya tertinggal dua opsi untuk partainya itu. "Opsi-opsi apa yang ada tentu bisa kita lihat dari alternatif yang ada. Alternatif yang ada, kalau menurut saya untuk melanjutkan (pencapresan) lagi enggak mungkin," ujar dia.

"Opsi yang berikutnya kalau mau melanjutkan keikutsertaan dalam pilpres, tentu harus memposisikan diri tidak lagi sebagai capres. (Tapi) Itu kita belum bisa tahu sampai di situ. Sampai hari ini Aburizal (masih) sebagai capres," kata Akbar. (Robertus Melarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×