kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini kata politisi PDIP soal jatah menteri partai


Selasa, 16 September 2014 / 14:18 WIB
Ini kata politisi PDIP soal jatah menteri partai
ILUSTRASI. 9 barang yang tidak seharusnya ada di kamar tidur Anda, solusi agar kamar rapi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Joko Widodo dan Jusuf Kalla memutuskan untuk mempertahankan jumlah kementerian yang ada di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka ingin agar jumlah 34 kementerian tersebut dipertahankan agar kerja pemerintahannya bisa berjalan secara efektif.

Selain mengumumkan jumlah kementerian yang akan dibentuknya tersebut, Jokowi awal pekan kemarin juga memberikan sedikit gambaran mengenai orang yang akan duduk di kabinetnya tersebut. Menurutnya, kabinetnya seluruhnya akan berisi orang profesional.

Meskipun demikian, Jokowi membagi jenis orang yang akan duduk di kabinetnya tersebut menjadi dua. Profesional murni sebanyak 18, sementara itu profesional partai sebanyak 16 orang. Budiman Sudjatmiko, politisi muda PDIP membantah bahwa alokasi kementerian terhadap orang profesional partai yang dilakukan Jokowi tersebut dilakukan akibat praktik politik dagang sapi yang dilakukan oleh Jokowi untuk membayar dukungan yang telah diberikan partai pendukungnya.

Budiman mengatakan bahwa keberadaan orang profesional partai di Kementerian Jokowi memang diperlukan untuk membuat arah pembangunan Indonesia bisa berideologi. Oleh karena itulah, agar keberadaan orang profesional partai tersebut bisa benar- benar efektif dalam membuat arah pembangunan kabinet Jokowi- JK bisa berideologi Budiman menyarankan agar orang profesional partai tersebut ditempatkan di lima kementerian.

"Kementerian yang mengurusi agraria, maritim, pendidikan, desa dan ketenagakerjaan, menurut pandangan saya itu bagus diisi orang partaiĀ agar pembangunan kita punya arah dan ideologi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×