Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Sektor pariwisata memang sedang menjadi fokus pemerintah untuk menggenjot ekonomi Indonesia. Untuk itu, pemerintah terus menawarkan investasi kepada investor di sektor ini.
Saat ini sudah ada empat kesepakatan yang ditandatangani di sektor pariwisata dalam Indonesia Investment Forum (IIF) 2018 di Hotel Inaya Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Penandatanganan dilakukan oleh masing-masing petinggi perusahaan.
Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, kesepaktan investasi tersebut bernilai hingga US$ 845,9 juta atau setara Rp 12,68 triliun (dengan kurs rupiah Rp 15.000/dolar AS)
Keempat kesepakatan itu untuk pengembangan di wilayah Mandalika dan Bali Utara. Pertama, perjanjian untuk pendanaan pembangunan destinasi wisata (tourism destination development financing) antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB).
Keduanya akan membangun proyek infrastruktur dengan nilai fasilitasnya mencapai US$ 248,4 juta.
Diprediksi proyek ini mendapat persetujuan dari para bank di miggu pertama Desember 2018. Proyek ini akan difokuskan untuk pembangunan fase I (2019-2023).
Kedua, perjanjian pendanaan pembangunan destinasi wisata (tourism destination development financing) antara ITDC dengan Indoensia Eximbank untuk pengembangan KEK Mandalika denggan fasilitas pembiayaan hingga US$ 89,5 juta.
Ketiga, kesempatan berinvestasi di bidang pembangunan destinasi wisata (investment oppurtunities in tourism destinations development) antara Menjangan Group (Co-investor) & ITDC dengan Amorsk Group. Asal tahu saja, Amorsk merupakan perusahaan yang mengembangan Paramount Hotels dan pemilik lisensi dari Paramount Pictures.
Kedua belah pihak telah menandatangani head of agreement dengan total investasi US$ 310 juta. Ke depannya, Amrosk akan membangu hotel bintang empat dan lima yang berlokasi di Bali Utara, dekat Pulau Menjangan. Diprediksi proyek ini sudah bisa beroperasi pada 2022.
Keempat, kesepakatan kesempatan investasi di bidang pembangunan destinasi wisata (investment opportunities in tourism destination development) antara PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan ITDC dengan Menjangan Group. Kedua pihak telah menandatangani head of agreement untuk pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata di Bali Utara dengan total investasi US$ 198 juta.
Proyek tersebut dibangun di atas lahan seluas 80 ha yang belokasi di pantai. Pun juga dengan pembangunan hotel dan villa dan pelabuhan kapal pesiar yang ditargetkan bisa beroperasi pada 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News