Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Sutrisno Iwantono, Managing Director Institute Of Developing Economies And Entreoreneurship mengatakan bahwa secara keseluruhan UU Cipta Kerja khususnya klaster Koperasi dan UMKM miliki isi yang bagus, dimana semangatnya ialah untuk pemberdayaan Koperasi dan UMKM itu sendiri.
Sutrisno menyebut bahwa, selama ini sektor UMKM dan koperasi sendiri cukup memberi peluang dalam penciptaan lapangan kerja.
Namun, Sutrisno mengkritisi mengenai syarat pembentukan koperasi dimana sekurang-kurangnya ialah 9 orang dari sebelumnya 20 orang. Pemberdayaan dinilai jadi fokus yang juga harus diutamakan dalam koperasi bukan hanya kemudahan pembentukan.
“Kalau untuk koperasi sebenarnya dengan angka 20 orang yang selama ini sudah sangat baik menurut saya. Memang yang dibutuhkan untuk koperasi itu pemberdayaan. Dengan yang ada sekarang aja belum semuanya berkembang lho. Jadi kalau misalnya dilonggarkan jadi 9 itu nanti jumlah koperasi akan semakin banyak nah permasalahannya adalah seharusnya yang diutamakan pemberdayaan bukan hanya kemudahan saja,” kata Sutrisno saat dihubungi Kontan.co.id, pada Senin (2/11).
Baca Juga: Pembahasan aturan turunan UU Cipta Kerja klaster UMKM dan Koperasi selesai bulan ini
Sutrisno berharap nantinya akan ada penjelasan lebih detil mengenai klaster koperasi dalam aturan turunan UU Cipta Kerja atau peraturan pemerintah (PP).
“Pembentukan dipermudah itu nggak masalah koperasi, yang penting bagaimana pemberdayaannya. Kalau sudah dibentuk mudah maka sekarang bagaimana cara memberdayakan Koperasi itu. Kita tunggu bagaimana PP-nya semoga bisa diatur secara progresif pastinya,” jelas Sutrisno.
Selanjutnya: Jokowi tetap beraktivitas di Istana, meski ada demonstrasi tolak UU Cipta Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News