Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Komisi V DPR, Laurens Bahang Dama mengapresiasi kinerja Pemerintah atas penyelenggaraan pelayanan arus mudik Lebaran 2013 ini yang dinilai lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Memberikan apresiasi kepada Kementerian dan Lembaga negara terkait pelayanan arus mudik Lebaran 2013," ujar Laurens, Kamis (5/9).
Kendati begitu, ia memberi catatan kepada pemerintah bahwa masih ada masalah dan kekurangan dalam pelayanan angkutan dan transportasi mudik 2013 ini. Harapannya, pemerintah dapat melakukan analisis mendalam agar bisa dibuat kebijakan yang strategis sebagai perbaikan di masa yang akan datang.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mencatat bahwa masalah-masalah yang muncul selama arus mudik itu antara lain, hambatan pada jalan Pantura karena terjadi pergeseran target penyelesaian perbaikan jalan di beberapa ruas.
Selain itu, masih ada kecelakaan baik angkutan jalan, laut, dan udara saat berlangsungnya arus mudik dan arus balik 2013 ini.
Ia mencontohkan kecelakaan Bus Karya Sari dan Giri Indah yang menewaskan banyak penumpang. Ditambah lagi ada pula tenggelamnya Kapal Motor di beberapa titik, dan terakhir terjadinya insiden Lion Air yang menabrak sapi di Bandara Gorontalo.
Masalah lain, masih menurut Laurens ialah terkait lemahnya pengawasan kepada para perusahaan operator bus yang menjual tiket di atas batas atas yang ditentukan pemerintah.
"Masalah kian bertambah dengan banyaknya bus yang tak layak jalan malah dioperasikan saat arus mudik dan balik ini," ungkapnya.
Kecelakaan jalan turun
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menyatakan kesiapan Infrastruktur jalur mudik Lebaran 2013 ini memang lebih baik dari tahun lalu. Sebagai contoh, angka kecelakaan menurun dari sebelumnya 3.280 kejadian ditahun lalu menjadi 2.229 kejadian ditahun ini atau turun 32%.
"Penyebab kecelakaan yang terkait dengan infrastruktur jalan sangat kecil yaitu 41 kejadian dari 2.229 kejadian atau 1,8%," paparnya.
Djoko berjanji angka ini akan terus ditekan atau bahkan dihilangkan pada arus Lebaran tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News