kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Mekeng mundur dari Banggar


Senin, 27 Agustus 2012 / 21:27 WIB
Ini alasan Mekeng mundur dari Banggar
ILUSTRASI. Rekomendasi produk ampuh hilangkan jerawat bandel.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Mantan Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) dari fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng memutuskan mengundurkan diri dari Banggar DPR.

Alasan Mekeng mundur dari Banggar yang tertuang dalam surat bernomor 031/MMM/DPR-RI/VIII/2012 itu adalah; dirinya terlalu sibuk dalam menyelesaikan pendidikan strata 2 (S-2) di Universitas Padjajaran.

Ia mengaku, pendidikan itu ini membutuhkan waktu dan konsentrasi yang lebih besar. "Pada kesempatan ini, saya mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan di Badan Anggaran DPR terhitung Kamis 16 Agustus 2012," kata Mekeng dalam salinan surat pengunduran diri resmi yang diterima KONTAN pada Senin (27/8).

Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) nomor A-256 ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepercayaan FPG DPR kepada dirinya. Sampai di kemudian hari mencopotnya dirinya dari posisi Ketua Banggar.

Sebelumnya, FPG dikabarkan memberhentikan Mekeng dari posisi sebagai Ketua Banggar DPR tanpa pemberitahuan sejak awal. Atas peristiwa ini, Mekeng dikabarkan sempat kecewa. Beredar kabar, Mekeng sempat protes atas pemecatannya itu.

Sejak April sudah minta mundur

Mekeng mengaku sudah menyampaikan permintaan pengunduran sebagai Banggar DPR secara lisan sejak bulan April 2012, tepatnya setelah penetapan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P 2012).

Baru saat ini, lanjut Mekeng, baik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Fraksi Partai Golkar memberikan respon usulan pengunduran dirinya itu. Mekeng mengaku, pengunduran dirinya sebagai anggota Banggar atas dasar kesadarannya sendiri.

Selain alasan pendidikan, Mekeng mengaku ingin merespons suara publik yang secara serius melihat adanya conflict of interest antara jabatan sebagai Ketua Badan Anggaran dan sekaligus Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar.

"Maka saya mengambil sikap untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Badan Anggaran DPR RI," tutur Mekeng melalui rilis yang diterima KONTAN pada Senin (27/8).

Mekeng menjelaskan, dengan pengunduran diri dari jabatan Ketua dan Anggota Badan Anggaran DPR itu, ia bisa cukup banyak waktu melakukan kunjungan dan karya nyata bersama rakyat di daerah pemilihan (Dapil).

"Terima kasih sebesar-besarnya juga saya ucapkan untuk semua Pimpinan DPR RI, semua Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPR RI serta semua Pimpinan dan Anggota Komisi dan Baban di DPR R atas segala dukungan dan kerja samanya selama ini," ucap Mekeng.

Selain itu Mekeng juga meminta maaf kepada semua pihak atas segala kekurangan, ketidaksempurnaan serta segala tutur kata dan tindakan yang kurang berkenan di hati masing-masing pihak.

"Saya tetap menaruh optimisme yang tinggi, bahwa di tengah badai yang mengguncang BAnggar DPR, telah menghasilkan cukup banyak perubahan. Semoga pembenahan demi pembenahan yang telah dilakukan selama ini dapat ditingkatkan demi mencapai sebuah proses pembahasan APBN yang lebih bermanfaat bagi rakyat," kata Mekeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×