kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Ini Alasan Bappenas Minta Defisit APBN 2025 1,5% hingga 1,8% dari PDB


Rabu, 05 Juni 2024 / 16:18 WIB
Ini Alasan Bappenas Minta Defisit APBN 2025 1,5% hingga 1,8% dari PDB
ILUSTRASI. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa di sela?Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di Jakarta (6/5/2024).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menurunkan defisit anggaran 2025 di kisaran 1,5% hingga 1,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Kepada awak media, Suharso menjelaskan, angka tersebut merupakan gagasan murni darinya agar pemerintahan yang baru memiliki ruang fiskal yang lebih longgar.

"Ini gagasan murni dari saya, dari Bappenas," ujar Suharso kepada awak media, Rabu (5/6).

Dirinya mengakui, rentang defisit yang dipatok dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 dalam kisaran 2,45%-2,82% PDB merupakan angka yang disusun bersama, termasuk Bappenas.

Baca Juga: Bappenas Minta Sri Mulyani Turunkan Defisit APBN 2025 Jadi 1,5%-1,8% PDB

Namun, Suharso bilang, sesuai dengan pasal 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, pemerintahan baru mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan RKP dan APBN melalui mekanisme APBN Perubahan (APBN-P).

"Kemarin di Banggar kami sampaikan bahwa ada pasal 5 dimungkinkan ya artinya ada loop hole, di situ ada peluang ada window opportunity buat pak Prabowo gunakan pasal itu," katanya.

Menurutnya, defisit yang lebih rendah tersebut dibutuhkan pemerintahan baru agar ada ruang fiskal yang lebih luas dalam menjalankan program-programnya, khususnya di periode pertama.

"Memang kita akan bertemu dengan tim dari tempaknya pak Prabowo secara official supaya kita bisa lakukan sinkronisasi itu," terang Suharso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×