kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 4 arahan presiden Jokowi soal tatanan new normal di sektor pariwisata


Kamis, 28 Mei 2020 / 13:27 WIB
Ini 4 arahan presiden Jokowi soal tatanan new normal di sektor pariwisata
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.


Reporter: Abdul Basith Bardan, Handoyo | Editor: Handoyo .

“Dan perlunya sosialisasi yang masif, diikuti uji coba, diikuti simulasi-simulasi dan juga perlunya dimulai sekarang ini pengawasan, agar betul-betul standar protokol kesehatan itu dijalankan di lapangan karena ini risikonya besar,” tandas Presiden. 

Menurut Presiden, begitu ada imported case kemudian ada dampak kesehatan, maka citra pariwisata yang buruk itu akan bisa melekat dan akan menyulitkan untuk memperbaikinya lagi. “Oleh sebab itu, betul-betul harus dihitung, dikalkulasi betul lapangannya harus di manajemen pengawasannya betul-betul dilaksanakan betul,” tuturnya. 

Keempat, Presiden minta juga harus dipersiapkan strategi khusus dalam promosi pariwisata di era new normal ini. “Saya kira kita perlu fokus terlebih dahulu untuk mendorong pariwisata domestik/wisatawan domestik,” jelas Presiden. 

Baca Juga: KSPI sebut kebijakan new normal bisa membingungkan buruh dan masyarakat

Untuk itu, Presiden minta diidentifikasi daerah-daerah wisata, daerah-daerah tujuan destinasi wisata yang memiliki R0 di bawah 1, Rt-nya di bawah 1. “Sehingga betul-betul secara bertahap kita bisa membuka sektor pariwisata. Tetapi sekali lagi dengan pengendalian protokol yang ketat,” terangnya. 

Kepala Negara meminta Menteri Pariwisata menyiapkan program promosi berwisata di dalam negeri yang aman Covid, termasuk menggencarkan promosi produk-produk lokal dan atraksi pariwisata. “Tetapi sekali lagi, tolong ini lapangannya diikuti dengan ketat sebelum kita membuka sehingga wisatawan, baik domestik maupun luar bisa berwisata dengan aman,” ungkapnya. 

Masyarakat, menurut Presiden, bisa produktif utamanya bagi pelaku pariwisata. Mengenai waktunya kapan, Presiden minta untuk tidak tergesa-gesa. “Ini betul-betul tolong tidak usah tergesa-gesa. Tetapi, tahapan-tahapan yang tadi saya sampaikan dilalui dan dikontrol dengan baik,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×