kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ingat! 3M masih satu-satunya vaksin virus corona paling ampuh


Senin, 23 November 2020 / 08:00 WIB
Ingat! 3M masih satu-satunya vaksin virus corona paling ampuh


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap orang harus mengambil peranan untuk memutus rantai penyebaran virus corona baru, dengan berpartisipasi kooperatif menerapkan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Dan, kampanye 3M yang gencar, Penasihat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Monica Nirmala mengatakan, merupakan salah satu strategi yang pemerintah lakukan untuk memperkuat upaya perubahan perilaku di masyarakat.

"Kita berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan kita melindungi diri dan melindungi sesama,” kata Monica  seperti dikutip dari laman Covid19.go.id.

Managing Director IPSOS Indonesia Soeprapto Tan mengungkapkan, 99% masyarakat mengaku paham dengan 3M. “Kampanye 3M di awal-awal sangat kencang sekali dan terus berjalan sampai sekarang," ujarnya.

Dan, “Saat ini, 3M masih satu-satunya vaksin (virus corona) paling ampuh. Jadi, kita harus konsisten dan jangan lengah untuk melakukan 3M," imbuh dia.

Baca Juga: Kebanyakan pasien corona tanpa gejala orang muda, jangan lengah terapkan 3M

Menerapkan 3M jadi kunci

Kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dalam menerapkan 3M, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan, juga menjadi kunci utama pemerintah dalam memutuskan libur panjang akhir tahun.

"Keputusan libur panjang, walaupun ditentukan pemerintah, prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama pada masa-masa liburan," ujarnya. 

Menurut Wiku, jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga membuat kasus Covid-19 meningkat, maka akan ada konsekuensi terhadap keputusan yang pemerintah ambil terkait masa libur akhir tahun. 

Satgas Penanganan Covid-19, Wiku mengatakan, belajar dari pengalaman libur panjang sebelumnya selama masa pandemi Covid-19. Misalnya, libur panjang Maulid Nabi akhir Oktober lalu. 

Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 berharap, pengalaman itu menjadi pembelajaran bersama untuk menghadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang. 

Baca Juga: Kunci hindari gelombang kedua virus corona, disiplin jalankan 3M

Pemerintah pun telah melakukan evaluasi terhadap masa libur panjang sepanjang 2020 dalam masa pandemi Covid-19.

"Terlepas diberlakukannya, disingkatnya, atau ditiadakannya libur akhir tahun ini, keputusan yang diambil pemerintah dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan Covid-19," ujar Wiku. 

"Ingat, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," tegas dia.

Selanjutnya: Pilkada serentak, protokol 3M dan hal ini perlu anda perhatikan saat mencoblos di TPS

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×