Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah menyiapkan surat utang infrastruktur (infrastructure bond) sebagai salah satu instrumen investasi dana Tax Amnesty . Surat utang tersebut akan diterbitkan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Lebih lanjut menurut Bambang, nantinya peserta Tax Amnesty yang memanfaatkan instrumen investasi ini seolah-olah membiayai langsung suatu proyek infrastruktur. Rencananya, surat utang infrastruktur pertama tersebut akan diterbitkan SMI dalam waktu dekat.
“SMI Bond, dalam waktu dekat (diterbitkan) kalau nggak salah sebelum akhir tahun. Ini jenis baru, infrastruktur bond,” kata Bambang, Rabu (29/6). Sayangnya, Bambang masih enggan menyebutkan besaran obligasi yang diterbitkan oleh BUMN di bawah Kementerian Keuangan tersebut.
Namun menurut Bambang, selain infrastructure bond, peserta Tax Amnesty yang ingin menempatkan dananya pada instrumen investasi infrastruktur juga bisa dilakukan melalui obligasi BUMN seperti Waskita Karya, Hutama Karya, ataupun perusahaan konstruksi berpelat merah lainnya. Menurut Bambang, biasanya jenis infrastruktur yang menarik minat investor yaitu yang memiliki cost recovery, misalnya pembangunan jalan tol.
Sementara itu, jika peserta Tax Amnesty ingin menginvestasikan dananya di sektor riil, bisa dilakukan melalui penanaman modal langsung di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Bambang menyebut, investasi langsung ke sektor riil memiliki imbal hasil tinggi seperti ke sektor infrastruktur atau kontruksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News