kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi RI tertinggi kedua di Asean


Kamis, 17 Februari 2011 / 19:35 WIB
ILUSTRASI. Perdana menteri Ethiopia yang baru terpilih Abiy Ahmed menghadiri rapat umum selama kunjungannya ke Ambo di wilayah Oromiya, Ethiopia 11 April 2018.


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Tekanan inflasi Indonesia yang mencapai 7,02% YoY pada Januari 2011 tercatat sebagai yang inflasi tertinggi kedua di antara enam negara dalam kawasan Asia tenggara (Asean).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan inflasi di Indonesia tergolong mengkhawatirkan. Vietnam merupakan negara di kawasan Asean dengan inflasi tertinggi yang mencapai 11,75%, lalu Indonesia dengan 7,02%, diikuti Singapura 4,59%, Filipina 3,54%, Thailand dengan 3,03%, dan Malaysia 2,2%.

“Ini pekerjaan rumah yang berat buat kita mengingat krisis pangan masih menghantui perekonomian global,” tegas Bambang. Tekanan inflasi tidak hanya menarik perhatian pemerintah Indonesia, namun sudah menjadi isu dunia. Negara maju, termasuk China yang kini di peringkat kedua dalam peta kekuatan ekonomi dunia turut merasakan tekanan inflasi tinggi.

Inflasi di China kini mencapai 5%. Padahal, kata dia, selama ini perekonomian negeri tirai bambu tersebut relatif stabil dengan tingkat pertumbuhan dan inflasi yang terjaga. Namun, kali ini, China tidak kuasa menahan “panasnya” laju perekonomian atau dikenal dengan overheating.

Berkaca pada kondisi ini, tekanan inflasi tentu harus menjadi perhatian semua pihak. Terutama melihat realisasi inflasi pada Januari 2011 yang mencapai 0,89%. “Ini warning bagi kita semua, karena inflasi 7,02% merupakan yang tertinggi sejak 2 tahun terakhir,” tandasnya. Menurutnya, yang penting dijaga dalam upaya pengendalian tekanan inflasi adalah memfokuskan diri pada pengendalian harga dan volume pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×