kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi Makin Naik, BPS Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Masih Stabil


Senin, 01 Agustus 2022 / 13:33 WIB
Inflasi Makin Naik, BPS Sebut Fundamental Ekonomi Indonesia Masih Stabil
ILUSTRASI. Pedagang menata bahan makanan yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Juli 2022 sebesar 0,64% mom, atau secara tahunan inflasi sudah hampir tembus 5% yoy, persisnya 4,94% yoy.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inflasi kembali meningkat pada Juli 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan Juli 2022 sebesar 0,64% mom, atau secara tahunan inflasi sudah hampir tembus 5% yoy, persisnya 4,94% yoy.

Tak hanya itu, inflasi secara tahunan ini melampaui batas atas kisaran sasaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) yang sebesar 4% yoy.

Meski inflasi Indonesia secara tahunan ini meningkat dan persisten, tetapi Kepala BPS Margo Yuwono meyakinkan kenaikan inflasi masih terukur dan relatif aman.

“Inflasi Indonesia secara tahunan ini masih relatif terjaga dan masih dalam kategori aman bila dibandingkan dengan negara-negara lain di G20,” tutur Margo dalam pembacaan hasil Inflasi Juli 2022, Senin (1/8) secara daring.

Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Hampir Sentuh 5%, Tertinggi Sejak Oktober 2015

Inflasi yang masih di taraf aman ini sebenarnya juga melihat kondisi inflasi inti pada Juli 2022. BPS mencatat, inflasi inti pada Juli 2022 sebesar 0,28% mom atau secara tahunan sebesar 2,86% yoy.

Menurut Margo, tingkat inflasi inti ini masih rendah dan bahkan menggambarkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih stabil.

Meski begitu, Margo mengingatkan Indonesia tetap waspada agar inflasi tidak bergerak liar. Menurutnya, kunci utama ada di pemerintah dalam mengendalikan harga energi dalam negeri, mengingat harga energi masih melonjak tinggi di dunia internasional dan memengaruhi tingkat harga di domestik.

“Kuncinya pengelolaan harga energi dalam negeri. Kalau dilepas harga kekinian, akan ada peningkatan harga energi dan menyebar di seluruh sektor sehingga akan menyebabkan inflasi dalam negeri meningkat. Jadi, peran penting subsidi bagi inflasi kita,” tandas Margo.

Baca Juga: BPS: Krisis Pangan dan Energi Global Beri Tekanan ke Inflasi Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×