kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Inflasi Juli 2022 Meroket 4,94%, Wamenkeu Suahasil Beberkan Inflasi di Negara Lain


Selasa, 02 Agustus 2022 / 13:48 WIB
Inflasi Juli 2022 Meroket 4,94%, Wamenkeu Suahasil Beberkan Inflasi di Negara Lain
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Inflasi Juli 2022 Meroket 4,94%, Wamenkeu Suahasil Beberkan Inflasi di Negara Lain


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Juli 2022 mencapai 0,64% month on month (mom), atau dan membuat inflasi tahunan sudah hampir tembus 5% year on year (yoy), atau berada di level 4,94% yoy.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, meski inflasi di bulan Juli 2022 meroket dibandingkan pada bulan sebelumnya yang hanya 4,4%, inflasi Indonesia masih dalam posisi yang rendah bila dibandingkan dengan negara lainnya.

Ia menyebut, bila dibandingkan dengan dengan negara lain dalam konteks produk domestik bruto (PDB) riil, pada tahun 2021 Indonesia berada di angka 1,6% atau lebih tinggi dari tahun 2019.

Apabila dibandingkan dengan negara Turki yang sebesar 13,0% dan China sebesar 10,5%, maka Indonesia masih dalam posisi yang rendah.

Baca Juga: Inflasi Bisa Menjadi Sandungan Laju Pertumbuhan Ekonomi

"Kalau kita lihat PDB riil Indonesia pada 2021 terhadap 2019. Kita lihat bahwa PDB itu sudah 1,6 kali terhadap 2019," ujar Suahasil dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2022, Selasa (2/8).

Sehingga ia mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil pulih ke level pra pandemi Covid-19. Adapun pemulihan tersebut juga sejalan dengan terkendalinya inflasi dan masih dalam posisi yang moderat jika dibandingkan dengan negara lain.

Berdasarkan paparannya, PDB riil Indonesia pada kuartal I-2022 terhadap rata-rata adalah sebesar 3,0%, atau berada di zona positif.

Adapun untuk membandingkan, level PDB riil kuartal I-2022 terhadap 2019, posisi pertama yaitu India sebesar 13,2%, disusul Turki 5,5%, Singapura 5,1%, Amerika Serikat (AS) 3,7%, dan Indonesia di 3,0%.

"Kita juga sudah di zona yang positif, lihat bahwa banyak negara peer grup kita yang masih di bawah, belum kembali ke level 2019. Kita termasuk negara yang sudah kembali," katanya.

Baca Juga: Saran Ekonomi ke Pemerintah Terkait Hambatan Pemulihan Ekonomi

Meski begitu, Suahasil tidak mengelak, bahwa pemerintah saat ini sedang mengatasi inflasi tersebut. Pasalnya pada Juli 2022 inflasi Indonesia meroket 4,9% dibandingkan dengan Juni 2022 yang hanya 4,4%.

Sementara itu, apabila melihat inflasi pada Juni 2022 di negara lain, maka inflasinya masih lebih tinggi dari Indonesia, seperti pada Juni 2022 Singapura mencapai 5,6%, Korea Selatan 6%, Thailand 7,7%, Amerika Serikat 9,1%, Argentina 64% dan Turki 78,6%.

"Lihat bahwa negara-negara lain banyak sekali menghadapi inflasi yang lebih tinggi, jauh lebih tinggi dari Indonesia," jelas Suahasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×