Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2019 adalah sebesar 0,31% secara bulanan (month to month) dan sebesar 3,32% secara tahunan. Sementara inflasi tahun kalender (Januari-Juli) sebesar 2,36%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, setidaknya ada tujuh kelompok pengeluaran yang memberi andil inflasi dan deflasi.
Yakni kelompok bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 0,80% dan mengambil andil terhadap inflasi sebesar 0,17%.
Lalu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,24% dan memberi andil kepada inflasi sebesar 0,04%.
Selanjutnya, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yang mengalami inflasi sebesar 0,14% dan memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,04%.
Kemudian, kelompok sandang yang mengalami inflasi sebesar 0,70% dan menyumbang andil inflasi sebesar 0,04%.
Lalu kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 0,18% dan memberi kontribusi ke inflasi sebesar 0,04%.
Sementara itu, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,92% atau memberi kontribusi inflasi sebesar 0,01%.
Sedangkan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,36% dan mengambil andil sumbangan deflasi sebesar 0,06%.
Menurut Suhariyanto, penyebab utama inflasi adalah kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, harga emas, dan uang masuk Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sementara yang menyebabkan deflasi adalah bawang merah, bawang putih, dan penurunan tarif angkutan darat, angkutan udara, angkutan antarkota, maupun kereta api.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News