kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inflasi April 0,08%, BI optimistis masih sesuai target yang ditetapkan


Senin, 04 Mei 2020 / 23:22 WIB
Inflasi April 0,08%, BI optimistis masih sesuai target yang ditetapkan
ILUSTRASI. Pertumbuhan Ekonomi ?? Pejalan kaki melintas dekat logo Bank Indonesia (BI) di gedung BI, Jakarta, Rabu (24/10). BI memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2018 tak sekuat capaian kuartal II 2018. Ekonomi pada kuartal III hanya tumbuh sekitar 5,1


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada awal bulan Ramadan tahun ini alias April 2020 sebesar 0,08% mom. Angka ini rupanya yang terendah sejak bulan Ramadan tahun 2004 lalu.

"Inflasi bulan April 2020 ini bisa dibilang rendah sekali. Tidak biasa untuk bulan Ramadan. Sehingga membuat inflasi tahunan tercatat 2,67% yoy dan inflasi tahun kalender sebesar 0,84%," tutur Kepala BPS Suhariyanto, Senin (4/5).

Baca Juga: BPS catat inflasi April 2020 sebesar 0,08%, begini tanggapan ekonom

Dengan melihat perkembangan tersebut, Bank Indonesia (BI) mengaku akan tetap terus menjaga konsistensi untuk menstabilkan harga, dengan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah.

"Koordinasi dengan pemerintah termasuk untuk mengendalikan inflasi pada bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya.

Sementara itu, inflasi inti pada April 2020 juga tercatat melambat dari 0,29% mom pada bulan sebelumnya menjadi 0,17% mom. Secara tahunan pun, inflasi inti tercatat 2,85% yoy atau menurun tipis dari inflasi Maret 2020 yang sebesar 2,87% yoy.

Komoditas yang menopang perhitungan inflasi inti antara lain gula pasir dengan kontribusi 0,06% pada inflasi dan gula pasir yang memberi andil 0,02%.

Menurut Onny, rendahnya inflasi inti tersebut merupakan buah dari konsistensi kebijakan bank sentral dalam mengarahkan ekspektasi inflasi agar tetap terjaga. "Selain itu, ini juga merupakan dampak dari permintaan domestik yang melambat sejalan dengan dampak pandemi Covid-19," tambahnya.

Untuk ke depannya, bank sentral tetap optimistis bahwa inflasi sepanjang tahun masih akan berada dalam target sasaran, yaitu 3,0%±1%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×