kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri waralaba tetap tumbuh di tengah pandemi dan sokong ekonomi Indonesia


Rabu, 01 Desember 2021 / 15:06 WIB
Industri waralaba tetap tumbuh di tengah pandemi dan sokong ekonomi Indonesia


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut industri waralaba terus mengalami pertumbuhan. Meski di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19), industri waralaba masih tumbuh sebesar 3%.

Pengendalian kasus Covid-19 yang baik membuat potensi industri waralaba tumbuh lebih besar tahun 2022.

"Tahun 2022 mudah-mudahan pandemi bisa dikendalikan dan membuka peluang lebih banyak lagi," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan saat konferensi pers Indonesia Franchise Forum dan Bizfest 2021, Rabu (1/12).

Oke menyebut bahwa industri waralaba memiliki kontribusi terhadap ekonomi Indonesia. Industri tersebut tumbuh stabil sebesar 5% per tahun.

Baca Juga: Kerja sama dengan Map Boga (MAPB), jaringan sandwich Subway akan hadir di Indonesia

Saat ini telah ada sebanyak 93.372 gerai industri waralaba di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, total omzet dari industri waralaba mencapai sekitar Rp 54,4 miliar. "Bisnis waralaba ini berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," terang Oke.

Industri waralaba juga menyerap tenaga kerja Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan Kemendag, total tenaga kerja yang terserap mencapai 628.622 orang.

Saat ini industri waralaba di Indonesia masih didominasi oleh pemberi waralaba asing dengan jumlah 120 pemberi waralaba. Sedangkan pemberi waralaba lokal sebanyak 107 pemberi waralaba.

Baca Juga: Digitalisasi bisnis MICE, Panorama (PANR) luncurkan platform Fleibisnis.com

Mayoritas waralaba di Indonesia bergerak di industri makanan dan minuman dengan jumlah cakupan 59,37%. Sedangkan industri ritel sebanyak 15,31%, jasa pendidikan non formal 13,4%, jasa kecantikan dan kesehatan 6,22%, jasa binatu 3,35%, dan jasa perantara perdagangan properti 3,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×