kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia siaga banjir dan longsor


Senin, 27 Februari 2017 / 07:28 WIB
Indonesia siaga banjir dan longsor


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Banjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Indonesia.

Di Kabupaten Wonosobo, hujan lebat yang terjadi di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (26/2), menyebabkan longsor dan banjir di sejumlah titik.

"Hujan deras mulai sekitar pukul 13.00 hingga pukul 15.00 membuat setidaknya tiga titik di lereng Gunung Prau, wilayah Desa Parikesit longsor dan aliran sungai juga meluap," jelas Camat Kejajar, Iwan Widiyanto, di Wonosobo, Minggu.

Ia menuturkan, meluapnya aliran Sungai Kalijaran di Desa Parikesit menghanyutkan 25 batang paralon saluran air dan sekitar lima ton bibit kentang milik para petani juga hanyut.

"Derasnya aliran air luapan Sungai Kalijaran tersebut bahkan mampu menghanyutkan sebuah mesin diesel sehingga nilai kerugian yang dialami warga cukup besar," katanya.

Ia mengatakan, di Sibedru perbatasan Patakbanteng dengan Parikesit, juga terjadi banjir akibat meluapnya Sungai Serayu.

"Banjir akibat luapan Sungai Serayu sempat memacetkan jalan utama menuju Dieng," katanya.

Ia mengatakan, beruntung warga setempat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo cepat membersihkan badan jalan dari lumpur sungai yang terbawa air.

"Kalkulasi kerugian materil masih kami hitung, karena selain barang-barang milik warga yang hanyut, sejumlah pohon juga tumbang," katanya.

Banjir juga menerjang Kabupaten Bandung di Jawa Barat. Banjir yang merendam Kampung Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung ini disebabkan luapan Sungai Citarum.

"Setiap hari, ketinggian luapan air Sungai Citarum semakin bertambah. Hari ini, ketinggiannya mencapai 1 meter, sebelumnya hanya 30-70 sentimeter. Kami khawatir banjir besar seperti tahun lalu terulang kembali," ujar Amir (32), warga Baleendah, dikutip Harian Kompas edisi Senin (27/2/2017).

Banjir juga melanda dua desa di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu menyebabkan rumah warga dan areal pertanian rusak.

"Telah terjadi banjir pada dua desa di Kecamatan Sukaresmi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria kepada Antara melalui telepon, Minggu tengah malam.

Ia menuturkan, banjir yang melanda Kampung Cilegong, Desa Sukalilah mengakibatkan enam rumah terendam dan satu rumah jebol serta delapan hektare areal pertanian rusak.

"Korban pemilik rumah yang jebol telah dievakuasi ke rumah ibunya," katanya lagi.

Banjir juga melanda Kampung Sukawangsa, Desa Sukamulya sehingga menyebabkan 50 rumah warga terendam.

Dadi menyampaikan, tim BPBD dan unsur aparatur pemerintah lainnya sudah terjun untuk membantu penanggulangan korban banjir itu.

"Sedang ditangani tim BPBD, kecamatan, dan masyarakat, kami masih di lokasi," kata Dadi pula.

Desa Nanga Mua dan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, juga terendam banjir dengan ketinggian 80 sentimeter. Ketinggian air diprediksi terus bertambah.

"Sampai saat ini, air belum surut. Kalau masih hujan (Minggu) malam nanti, kami perkirakan banjir makin tinggi," kata Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kotawaringin Barat Pahrul, saat dihubungi dari Palangkaraya.

Banjir bandang juga menerjang dua desa, yakni Blang Dhoet dan Rantau Panyang, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, pada Minggu dini hari. Terjangan banjir bandang mengakibatkan 6 rumah rusak berat, 44 rumah rusak ringan, serta menyebabkan jalan lintas Pidie-Aceh Barat amblas. (Farid Assifa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×