kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Indonesia Resmi Memiliki Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara


Selasa, 03 Oktober 2023 / 05:12 WIB
Indonesia Resmi Memiliki Kereta Cepat Pertama di Asia Tenggara
ILUSTRASI. Kini, Indonesia resmi memiliki moda angkutan massal kereta cepat yang pertama dalam skala kawasan Asia Tenggara (ASEAN). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ini kabar gembira bagi masyarakat Indonesia. Kini, Indonesia resmi memiliki moda angkutan massal kereta cepat yang pertama dalam skala kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Moda angkutan itu, dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan rute tujuan Jakarta-Bandung.

Kereta cepat itu dinamai Whoosh yang merupakan rangkaian dari singkatan kata yakni waktu hemat, operasi optimal, dan sistem hebat. 

“Kereta cepat itu kita namakan Whoosh yang diinspirasi dari suara yang melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Jakarta pada Senin (2/10/2023). 

Mengutip Infopublik.id, menurut Jokowi, kereta cepat Whoosh merupakan komitmen pemerintah dalam mendorong modernisasi moda angkutan massal di Indonesia. Dengan kecepatan kereta yang mampu mencapai 350 kilometer per jam dan penggunaan teknologi ramah lingkungan akan menandai wajah baru pelayanan transportasi publik ke depan. 

Kemudian, kereta cepat juga mampu menyambungkan beragam jenis transportasi publik menjadi lebih terintegrasi. Sehingga, masyarakat dapat semakin nyaman menggunakan moda angkutan massal dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. 

Baca Juga: Studi Kereta Cepat ke Surabaya Rampung Dalam 2 Pekan Ini

“Kereta cepat ini merupakan hal baru bagi kita. Dari mulai teknologi, kecepatan, kontruksi, dan model pembiayaannya semuanya serba baru,” kata Presiden. 

Di sisi lain, keberadaan kereta cepat tersebut, lanjut Presiden Jokowi, akan memberikan peluang anak bangsa mempelajari pembangunan moda transportasi massal yang modern tersebut. Dengan begitu, sumber daya manusia (SDM) Indonesia semakin dapat bersaing dengin SDM global, khususnya berkaitan dengan pembangunan transportasi massal. 

Seperti pendahulunya moda raya transportasi (MRT) dan lintas raya terpadu (LRT), kereta cepat merupakan hal yang baru bagi Indonesia, baik dari sisi teknologi, kecepatan dan konstruksi, serta model pembiayaan. 

Baca Juga: Hore! Kereta Cepat Whoosh Masih Gratis hingga Pertengahan Oktober

Namun, Jokowi menekankan bahwa bangsa Indonesia tidak perlu takut untuk mengadopsi dan mempelajari teknologi transportasi modern untuk kemajuan bangsa.

“Dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga, kesulitan-kesulitan di lapangan, masalah-masalah, dan ketidaksempurnaan, pengalaman itu mahal namun sangat berharga. Dan, kita tidak perlu takut, karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun, dan pada akhirnya, biaya produksi, biaya proyek, lama-kelamaan juga akan semakin rendah,” ujarnya seperti yang dilansir dari laman Setkab.go.id.

Didasari oleh pengalaman yang ada saat membangun kereta cepat tersebut, tentunya menjadi bekal yang sangat berharga dalam membangun moda angkutan massal yang baik lagi kualitasnya. Alhasil, perluasan pembangunan transportasi publik dapat semakin ditekan biaya produksinya di masa dekan. 

Baca Juga: Resmi, Indonesia Punya Kereta Cepat, Proyek Kereta Cepat Malaysia Malah Mangkrak

“Keberanian kita mencoba hal-hal yang baru memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk belajar kepada anak-anak bangsa. Dan sangat berguna bagi masa depan semakin maju dan bangsa kita semakin mandiri,” tegas Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×