kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia kembali kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 16 juta dosis berbentuk bulk


Kamis, 25 Maret 2021 / 19:44 WIB
Indonesia kembali kedatangan vaksin Sinovac sebanyak 16 juta dosis berbentuk bulk
ILUSTRASI. Pekerja cargo membawa Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketersediaan vaksin menjadi sangat vital dalam menjaga kelancaran program vaksinasi yang dijalankan pemerintah. Sebanyak 16 juta vaksin Covid-19 dari Sinovac dalam bentuk bulk mendarat di bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Vaksin yang ditempatkan dalam sembilan envirotainer ini selanjutnya dibawa menggunakan 3 unit truk ke Bio Farma di Bandung.

Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono menerangkan, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan evaluasi kepada 16 juta vaksin yang hari ini.

Evaluasi ditujukan untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiatnya sebelum diedarkan dan dipergunakan dalam program vaksinasi nasional.

“Apresiasi sebesar-besarnya kepada pihak TNI dan Polri yang telah mendukung sepenuhnya proses mulai dari pengawalan saat kedatangan vaksin hingga ke pabrik Bio Farma lalu pendistribusian ke seluruh provinsi di Indonesia,” kata Dante dalam keterangan resmi, Kamis (25/3).

Jumlah vaksin yang datang tersebut setara dengan nilai pabean (CIF) sebesar US$ 101.003.080. Lebih lanjut, Dante memperkirakan fasilitas fiskal yang diberikan oleh Pemerintah, sebesar Rp 255 miliar, yang terdiri dari bea masuk, PPN impor, dan PPH pasal 22 impor.

"Selain fasilitas fiskal tersebut, juga diberikan percepatan pengeluaran barang atas importasi vaksin COVID-19,” jelasnya.

Hingga saat ini, sudah hampir 6 juta orang telah mendapatkan vaksin, hampir 3 juta diantaranya telah diberikan vaksinasi dosis kedua. Proses vaksinasi juga sudah masuk ke daerah terpencil.

"Presiden Joko Widodo kemarin menyaksikan vaksinasi massal di Kecamatan Kao, Halmahera Utara, Maluku Utara, salah satu wilayah terpencil di Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 9.400 orang. Di sana, ditargetkan setiap harinya 100 orang masyarakat divaksinasi, dimulai dari petugas layanan publik, petani, dan pedagang pasar,” jelasnya.

Vaksin Covid-19 sendiri sebagai salah satu intervensi kesehatan paling efisien dalam menyelamatkan nyawa di tengah pandemi. Dante juga mengingatkan penting bagi yang sudah divaksinasi, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×