kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia kembali amankan stok vaksin dari Moderna dan AstraZeneca


Minggu, 01 Agustus 2021 / 19:11 WIB
Indonesia kembali amankan stok vaksin dari Moderna dan AstraZeneca
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin COVID-19 Moderna. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia kembali mendatangkan vaksin untuk memenuhi stok vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Total sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Moderna telah didatangkan kembali oleh Indonesia. Selain itu, besok juga akan didatangkan sebanyak 620.000 dosis vaksin AstraZeneca.

"Alhamdulillah pada hari ini kita menerima kedatangan vaksin produksi Moderna dari Amerika Serikat melalui fasilitas Covax dan AstraZeneca dari Inggris yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Kerajaan Inggris, hasil kerja sama bilateral Indonesia-Inggris,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya secara virtual, Minggu (1/8).

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia telah mengamankan sekitar 440 juta dosis vaksin yang datang secara bertahap. Ketersediaan stok vaksin mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi bulan Agustus ini.

Targetnya, pemerintah akan menyuntikkan 2 juta dosis per hari. Sehingga hal tersebut aman mempercepat terciptanya kekebalan komunal atau herd immunity. "Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden pada bulan Agustus ini, hal ini penting karena semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki kekebalan, semakin baik di dalam melawan Covid-19," terang Muhadjir.

Baca Juga: Bio Farma sudah produksi 117,1 juta dosis bulk vaksin covid-19

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga hari ini terdapat 47,47 juta vaksinasi dosis pertama. Sementara total target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,26 juta orang.

Muhadjir menuturkan, kerja sama berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mempercepat program vaksinasi, baik melalui pihak swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, maupun lembaga-lembaga lainnya.

Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bilang vaksin yang digunakan telah melalui berbagai proses pengujian. Sehingga telah terjamin khasiat serta kehalalannya. "Vaksinasi tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus tetap disertai disiplin 3M dan penguatan 3T di dalam melawan Covid-19," jelas Muhadjir.

Oleh karena itu, penerapan protokol kesehatan yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus terus dilakukan. Selain itu pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan tracing, testing, dan treatment untuk mempercepat pemulihan kesehatan.

Selanjutnya: Vaksinasi akan menjadi syarat masuk restoran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×