kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Indonesia dan Jepang sepakat amandemen perjanjian kerja sama bilateral swap


Jumat, 04 Mei 2018 / 19:24 WIB
Indonesia dan Jepang sepakat amandemen perjanjian kerja sama bilateral swap
Keterangan pers rencana amandemen BSA dengan Jepang


Reporter: Indra Pangestu Wardana Setiawan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan Jepang menyepakati secara prinsip rencana amandemen kerja sama bilateral swap arrangement (BSA) kedua negara.

Kesepakatan tersebut dilakukan di tengah rangkaian pelaksanaan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN+3 di Manila, Jumat (4/5).

Amandemen tersebut memungkinkan Indonesia untuk melakukan swap Rupiah dengan Yen sebagai tambahan fasilitas swap Rupiah dengan Dollar AS yang tersedia pada perjanjian BSA yang berlaku saat ini. Nilai total perjanjian BSA tersebut mencapai US$ 22,76 miliar.

Sebelumnya Indonesia dan Jepang sudah terikat hubungan bilateral BSA tahun 2003. Dengan adanya (BSA) dengan Jepang diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa (cadev) Indonesia.

Rancangan tersebut dibuat untuk mempertajam sisi fleksibilitas. Jadi Indonesia mendapatkan fleksibilitas terhadap penggunaan mata uang Jepang (yen).

"Rencana amandemen ini bersifat penguatan dari fasilitas yang sudah ada. Memberikan fleksibilitas lebih sehingga Bank Indonesia bisa menggunakan non dollar. Dengan adanya penambahan rancangan Bilateral Swap Arrange diharapkan dapat memperluas mata uang non dolar didalam kawasan Asia. " ujar Doddy selaku Kepala Departemen Internasional.

Ia menambahkan, Indonesia akan melakukan hubungan Bilateral secara berkelanjutan dengan Jepang untuk membangun jaring pengaman hubungan internasional. Meskipun perjanjian tersebut belum jatuh tempo.

"Hubungan Bilateral ini akan terus berlanjut. Melihat Eratnya hubungan perdagangan antara Jepang dengan Indonesia.  Ini menjadi komitmen untuk menjaga stabilitas keuangan di daerah regional.  Situasi perekonomian global yang tidak pasti membuat kedua negara ini melakukan inisiatif  kerjasama. " ungkap Doddy (4/5)

Doddy mengungkapkan bahwa memang penggunaan mata uang yen dalam aliran investasi di Indonesia kurang banyak. Namun hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan mata uang dollar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×