Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Asia Selatan melakukan kolaborasi untuk memperkuat transisi dan tantangan energi di wilayah tersebut.
Kerjasama tersebut dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas dengan Swaniti Global dan Green South Alliance – Energy Transition (Indonesia Chapter).
Keduanya, mendiskusikan upaya dan praktik baik di Asia Selatan dan Indonesia untuk mencapai transisi energi menuju masa depan energi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Baca Juga: 10 Negara Produsen Nikel Terbesar di dunia, Indonesia Jadi yang Teratas
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard menyampaikan, transisi energi tidak hanya penting untuk mengurangi perubahan iklim, tetapi juga mengamankan pasokan energi, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menjelaskan konsep Energy Trilemma atau tiga tantangan utama dalam transisi energi.
Pertama, security, untuk memastikan keamanan pasokan energi di setiap negara. Kedua, equity, untuk memastikan bahwa populasi dunia yang terus bertambah memiliki akses terhadap energi yang terjangkau.
“Ketiga, sustainability, untuk meningkatkan penggunaan energi secara berkelanjutan dan berkeadilan,” tutur Vivi mengutip keterangan tertulis, Kamis (28/11).
Baca Juga: Malaysia Siap Produksi Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan (SAF) pada 2027
Adapun Perwakilan Parlemen India yang turut hadir dalam acara ini juga menyerukan bahwa upaya untuk menghadapi tantangan transisi energi ini merupakan tanggung jawab bersama.
CEO Swaniti Global Rwitwika Bhattacharya menegaskan pentingnya aliansi ini.
“Tujuan dari aliansi ini adalah untuk melihat bagaimana negara-negara dapat saling mendukung, bagaimana kita dapat menjadi sekutu di wilayah selatan dunia untuk benar-benar mendorong inovasi,” jelas Rwitwika Bhattacharya.
Baca Juga: Bappenas: Butuh Rp 794 Triliun per Tahun untuk Capai Net Zero Emission di 2060
Untuk diketahui, agenda yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan ini menghasilkan beberapa poin penting, mencakup perlunya peningkatan pendanaan iklim, platform berbagi pengetahuan, dan kerangka kebijakan yang lebih kuat.
Green South Alliance berkomitmen membuat peta jalan bagi kemitraan di masa mendatang dan memajukan upaya untuk memastikan transisi energi adil dan berkelanjutan di seluruh kawasan.
Selanjutnya: Kinerja Operasi IPC TPK Terus Tumbuh di Awal Triwulan 4
Menarik Dibaca: 2 Resep Masakan Kilat Bikin Nasi Goreng Bawang Putih Beraroma Gurih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News