kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.811   37,00   0,23%
  • IDX 7.209   74,65   1,05%
  • KOMPAS100 1.108   14,20   1,30%
  • LQ45 877   9,76   1,12%
  • ISSI 221   3,61   1,66%
  • IDX30 449   5,36   1,21%
  • IDXHIDIV20 542   6,49   1,21%
  • IDX80 127   1,73   1,38%
  • IDXV30 135   1,39   1,04%
  • IDXQ30 149   1,65   1,11%

Indonesia Catat 57.049 Kasus Covid-19, Rekor Tertinggi Baru Kasus Harian


Selasa, 15 Februari 2022 / 18:06 WIB
Indonesia Catat 57.049 Kasus Covid-19, Rekor Tertinggi Baru Kasus Harian
ILUSTRASI. Pekerja melintas di depan mural bertema melawan Covid-19 di kawasan Blok M Jakarta, Kamis (23/11). Indonesia mencatat 57.049 kasus baru Covid-19 pada Selasa (15/2/2022). Ini merupakan rekor tertinggi baru kasus harian. KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia mencatat 57.049 kasus baru Covid-19 pada Selasa (15/2). Ini merupakan rekor tertinggi baru kasus harian sejak pandemi melanda negara kita.

Sebelumnya, rekor tertinggi kasus harian Covid-19 di Indonesia tercipta pada 15 Juli tahun lalu, mencapai 56.757, saat puncak gelombang varian Delta. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan, puncak kasus varian Omicron akan terjadi pada akhir Februari nanti. Angkanya bisa enam kali lipat dari puncak kasus varian Delta pada Juli tahun lalu.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 15 Februari: Tambah 57.049 Kasus, Meninggal 134 Orang

"Di akhir Februari atau awal Maret 2022 merupakan puncak kasus Omicron, yang bisa diprediksi itu tiga kali sampai dengan enam kali lebih tinggi dari puncak varian Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/2) pekan lalu.

Itu berarti, maka puncak kasus harian varian Omicron bisa mencapai 170.000 hingga 340.000. 

Meski begitu, Nadia yang juga juru bicara Vaksinasi Kemenkes menegaskan, peningkatan kasus varian Omicron yang sangat signifikan tidak berbanding lurus dengan tingkat perawatan di rumahsakit yang rendah.

Tapi, "Tetap harus waspada mengingat penambahan kasus cukup signifikan," ujarnya. "Tentunya, melihat tingkat keterisian perawatan (di rumahsakit) bertambah seiring peningkatan (kasus Omicron) yang lebih cepat dari varian Delta".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×