kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia Bisa Contoh Thailand dalam Memanfaatkan Potensi Investasi Asing


Rabu, 18 Oktober 2023 / 19:06 WIB
Indonesia Bisa Contoh Thailand dalam Memanfaatkan Potensi Investasi Asing
ILUSTRASI. Foto udara suasana komplek rumah susun pekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (17/12/2022). Perayaan HUT ke-2 KITB yang diisi dengan serangkaian acara seperti sepeda santai bersama pejabat daerah dan warga, lomba kreasi tumpeng, dan lomba artikel pelajar setempat bertujuan untuk lebih mengenalkan KITB yang ramah lingkungan kepada warga khususnya warga Kabupaten Batang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/rwa.


Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Thailand merupakan contoh yang baik bagi negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia, dalam konteks pemanfaatan investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI).

Pakar hukum bisnis dan perdagangan internasional Ariawan Gunadi mengatakan, keberhasilan Thailand ini terlihat dari realisasi investasi di Negeri Gajah Putih itu  pada tahun 2022 yang mencapai US$ 20 miliar atau naik 39% dari tahun sebelumnya.

Menurut Ariawan, Indonesia memiliki tingkat perekonomian yang lebih tinggi dari Thailand, sehingga tidak boleh kalah dalam memaksimalkan potensi dari investasi asing.

Terlebih, Indonesia memiliki keragaman dan jumlah sumber daya alam (SDA) yang melimpah, menjadikannya sebagai salah satu surga investasi bagi investor asing

"Pemerintah Indonesia harus terus berfokus pada hilirisasi sektor industri untuk komoditas-komoditas seperti nikel, tembaga, dan timah, sektor kesehatan, sektor ketahanan pangan, dan pembangunan IKN," kata Ariawan dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10).

Baca Juga: Permudah Perizinan dan Investasi, Ini Berbagai Langkah Pemerintah

Sebagai informasi, Kementerian Investasi mencatatkan kontribusi investasi asing di Indonesia pada triwulan II 2023 yakni sebesar 53,3% dari total investasi atau senilai Rp186,3 triliun.

Adapun lima negara yang memiliki kontribusi investasi asing tertinggi pada triwulan II ini berasal dari Singapura senilai US$ 3,4 miliar, Tiongkok US$ 2,6 miliar, Hongkong US$ 2,0 miliar, Jepang US$ 1,0 miliar dan Malaysia US$ 0,8 miliar.

Ariawan yang juga Guru Besar Universitas Tarumanegara ini menyampaikan, dengan mengintegrasikan sumber daya, teknologi, dan kemampuan industri dalam negeri, maka Indonesia dapat memperluas lapangan pekerjaan dan memaksimalkan penggunaan investasi asing secara lebih efisien.

Ariawan percaya, hal tersebut dapat menjadikan Indonesia menjadi negara yang semakin tangguh di kancah global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×