Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah membahas peningkatan kerjasama bidang ekonomi secara bilateral, penanggulangan pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Courtesy Call virtual antara Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia H.E. Sung Kim dan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Dalam pertemuan itu, dibahas potensi peningkatan hubungan perdagangan dari nilai perdagangan saat ini sekitar USS 30 miliar. Dubes AS mengharapkan hubungan ekonomi termasuk di bidang perdagangan dan investasi kedua negara dapat terus bertumbuh.
Banyak perusahaan Amerika Serikat yang tertarik kepada Indonesia untuk berinvestasi.
“Kita dapat meningkatkan nilai perdagangan hingga dua atau tiga kali lipat, mengingat Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar di ASEAN. Terdapat banyak ruang untuk perdagangan kedua negara,” jelas Menko Airlangga dalam keterangannya, Jumat (9/7).
Baca Juga: Ini alasan China tidak tolerir kritik dan komentar buruk dari negara tertentu
Pemerintah Indonesia juga mengapresiasi atas dukungan dan suplai vaksin Moderna dari Amerika Serikat. “Dukungan vaksin dapat membantu dan meningkatkan level kepercayaan para tenaga kesehatan dan para garda depan," tutur Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Airlangga menambahkan dalam melayani kebutuhan masyarakat khususnya perawatan medis selama masa pandemi, pemerintah menggunakan alat medis baik dari dalam negeri maupun impor. Hal ini didukung dengan relaksasi bea masuk.
Pertemuan ini juga membahas prospek kerjasama energi terbarukan. Menko Perekonomian memaparkan berbagai potensi sumberdaya energi terbarukan seperti matahari, angin, dan panas bumi di Indonesia.
Pemerintah saat ini tengah mendorong penggunaan panel surya di beberapa pulau seperti Batam dan Bintan melalui solar program untuk menaikkan pasar permintaan panel surya. Indonesia terbuka untuk kerjasama dengan Amerika Serikat guna mendorong percepatan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia.
Selanjutnya: Indonesia-Australia perkuat kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News