kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia-AS meneken kerja sama untuk memperkuat pembiayaan infrastruktur


Sabtu, 19 September 2020 / 14:28 WIB
Indonesia-AS meneken kerja sama untuk memperkuat pembiayaan infrastruktur
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan Indonesia dan AS menjalin kerja sama di bidang pembiayaan infrastruktur.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) menjalin kerja sama di bidang pembiayaan infrastruktur. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama pembiayaan infrastruktur dan pembangunan pasar keuangan.

MoU yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kemarin merupakan upaya bersama kedua institusi untuk mendorong partisipasi swasta dalam mendukung proyek-proyek infrastruktur, serta untuk memfasilitasi pembangunan pasar keuangan bagi pembiayaan infrastruktur.

Kerja sama antara kedua pemerintahan ini untuk menjawab permasalahan kebutuhan permodalan dalam rangka pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), terutama untuk mendorong partisipasi swasta dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur. 

Baca Juga: Kementerian PUPR targetkan likuidasi Taperum rampung akhir September 2020

Cakupan kerja sama ini antara lain mengembangkan pasar keuangan regional untuk investasi infrastruktur, merumuskan instrumen dan struktur pembiayaan untuk memfasilitasi dan mengurangi hambatan dalam investasi sektor swasta di bidang infrastruktur, mendorong inovasi dan keberlanjutan pembiayaan proyek infrastruktur serta mengeksplorasi program pengembangan kapasitas keuangan dan kerja sama teknis dalam pembiayaan infrastruktur.

Dalam kaitan kerja sama ini, pengalaman Departemen Keuangan AS dalam proses pembuatan skema-skema alternatif pembiayaan dari swasta, reviu proyek infrastruktur, maupun pemanfaatan pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan infrastruktur, akan menjadi sumber pengetahuan yang baik untuk dijadikan rujukan. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan peningkatan kapasitas dalam hal pengelolaan aset (asset recycling), analisa dampak (impact assessment) atas pembiayaan yang selama ini diberikan dan pengembangan fasilitas kredit (credit enhancement). 

Baca Juga: Progres pembangunan Makassar New Port tahap lanjutan sudah menyerap dana Rp 1 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×