Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Tendi Mahadi
Adapun untuk tingkat konsumsi pada semester kedua nanti diperkirakan akan tetap landai, meskipun tidak seburuk dari kuartal II. Ini dikarenakan sebagian sektor mulai beroperasi secara terbatas.
Dengan adanya kebijakan new normal saat ini yang mulai membuka aktivitas ekonomi sebesar 50%, maka secara bertahap tentu sedikit banyak dapat menggerakkan tingkat konsumsi. Meskipun tetap tidak bisa seoptimal seperti semester II-2019.
Baca Juga: Ini penyebab tingkat konsumsi rumah tangga melemah di kuartal kedua 2020
"Maka dari itu, konsumsi semester II-2020 mungkin akan kembali positif tetapi tetap rendah. Ini karena daya beli melemah dan aktivitas ekonomi terbatas, yaitu kapasitas hanya 50%, adanya jaga jarak, jam operasional terbatas dan sebagainya," kata Eko.
Meskipun mulai tumbuh positif rendah, menurut Eko komponen yang paling cepat mendorong tingkat konsumsi ke arah positif adalah komponen kebutuhan dasar, yaitu seperti kesehatan dan makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News