Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Juni 2017 hanya sebesar Rp 10,01 miliar. Angka itu turun cukup dalam sebesar 27,26% dibanding bulan sebelumnya dan turun 17,21% year on year (YoY).
Bahkan penurunan terjadi baik pada impor barang konsumsi, bahan baku atau penolong, maupun barang modal. Penurunan impor ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi tiga bulan mendatang. Sebab, biasanya persiapan kegiatan ekonomi termasuk impor bahan baku dan barang modal dilakukan dua hingga tiga bulan sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai, penurunan impor tersebut bersifat sementara. Sebab lanjut dia, cukup panjangnya libur Lebaran di akhir bulan lalu mempengaruhi aktivitas impor.
"Kami lihat momentum pertumbuhan ekonominya masih positif di semester ini," kata Sri Mulyani saat ditemui di DPR, Selasa (17/7).
Sebab kata dia, kinerja impor sepanjang semester pertama 2017 masih mencatatkan pertumbuhan positif. Data BPS menunjukkan, besaran kumulatif impor Januari-Juni 2017 sebesar US$ 72,33 miliar, naik 9,6% YoY.
"Jadi kami tidak bereaksi terhadap satu tahun. Kami akan jaga momentum pertumbuhan pada semester kedua," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News