kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor di Januari 2020 turun, BPS: Karena masih ada ketidakpastian global


Senin, 17 Februari 2020 / 17:33 WIB
Impor di Januari 2020 turun, BPS: Karena masih ada ketidakpastian global
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor di Januari 2020 sebesar US$ 14,28 miliar. KONTAN/Baihaki/3/1/2020


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor di Januari 2020 sebesar US$ 14,28 miliar. Posisi nilai impor pada awal tahun tersebut rupanya mengalami penurunan baik secara bulanan maupun secara tahunan.

Nilai impor pada Januari tahun ini terdiri dari impor minyak dan gas (migas) yang sebesar US$ 1,99 miliar dan impor non migas yang sebesar US$ 12,29 miliar.

Baca Juga: Virus corona menyengat perekonomian negara maju

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, adanya penurunan impor pada Januari 2020 ini disebabkan oleh perekonomian global yang masih tidak stabil karena adanya beberapa faktor ketidakpastian global.

"Beberapa di antaranya ada persoalan perang dagang, lalu adanya masalah geopolitik di Timur tengah, dan masih adanya fluktuasi harga komoditas dari waktu ke waktu," kata Suhariyanto pada Senin (17/2) di Jakarta.

Bila dilihat secara bulanan, impor mengalami penurunan 1,60% mom dari bulan Desember 2019 yang sebesar US$ 14,51 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh adanya penurunan impor migas sebesar 6,85% mom dari US$ 2,13 miliar dan impor non migas yang turun 0,69% mom dari US$ 12,37 miliar di bulan sebelumnya.

Sementara bila secara tahunan, nilai impor tercatat turun 4,78% yoy dari bulan Januari 2018 yang sebesar US$ 14,99 miliar. Ini ditopang oleh impor migas yang masih mencatat kenaikan 19,95% yoy dari US$ 1,66 miliar, di tengah penurunan impor non migas sebesar 7,85% yoy dari bulan Januari 2019 yang sebesar US$ 13,33 miliar.

Baca Juga: Ada virus corona, Tokyo Marathon hanya dibuka untuk pelari elit

Terperinci, bila impor dilihat dari penggunaan barang, impor barang konsumsi tercatat mengalami penurunan terbesar secara bulanan, yaitu 11,19% mom.




TERBARU

[X]
×