kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Impor dari China Capai US$ 5,98 Miliar Pada September 2024


Selasa, 15 Oktober 2024 / 15:37 WIB
Impor dari China Capai US$ 5,98 Miliar Pada September 2024
ILUSTRASI. Indonesia masih ketergantungan impor dari China. Impor non minyak dan gas (migas) dari China tercatat yang paling besar.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indonesia masih ketergantungan impor dari China. Impor non minyak dan gas (migas) dari China tercatat yang paling besar.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor non migas dari China mencapai US$ 5,98 miliar, atau porsinya 36,68% dari total impor.

“Namun impor non migas dari China turun dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai US$ 6,43 miliar,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Selasa (15/10).

Negara selanjutnya yakni Jepang dengan total impor non migas pada September 2024 mencapai US$ 1,23 miliar, atau mencapai 7,58% dari total impor. Impor ini tercatat turun bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 1,21 miliar.

Baca Juga: BPS: Ekspor Besi, Baja, CPO dan Turunannya Tercatat Turun pada September 2024

Kemudian, Amerika Serikat (AS) mencapai US$ 830 juta, atau mencapai 5,09% dari total impor. Nilai impor dari AS tercatat meningkat bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 68 juta.

Lebih lanjut, Amalia mencatat, impor dari wilayah ASEAN mencapai US$ 83 juta atau mencapai 18,27% dari total impor.

Terakhir, impor dari Uni Eropa mencapai US$ 1,09 miliar, atau mencapai 6,72% dari total impor, dan impor dari negara lainnya mencapai US$ 4,18 miliar, atau mencapai 25,66% dari total impor.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kinerja impor Indonesia mencapai US$ 18,82 miliar pada September 2024, atau turun 8,91% secara bulanan month to month (MtM) bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 20,67 miliar.

kinerja impor tersebut terdiri dari impor minyak dan gas (migas) yang mencapai US$ 2,53 miliar, atau turun 4,53% MtM yang mencapai US$ 2,65 miliar. Serta impor non migas yang nilainya mencapai US$ 16,30 miliar, atau turun 9,55% MtM, bila dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 16,02 miliar.

Selanjutnya: Persyaratan Daftar Sekolah Kedinasan PKN STAN, Persiapan Tahun Depan

Menarik Dibaca: 16 Jenis Serum Hanasui dan Manfaatnya untuk Kulit, Kulit Berjerawat Bisa Pakai!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×