kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Imigrasi Tasikmalaya, 2 WNI di Marawi izin wisata


Selasa, 30 Mei 2017 / 09:54 WIB
Imigrasi Tasikmalaya, 2 WNI di Marawi izin wisata


Sumber: Antara | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TASIKMALAYA. Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya, Jawa Barat, menyatakan dua warga negara Indonesia yang berada di Marawi, Filipina, resmi memiliki paspor dengan permohonan izin untuk umrah dan wisata.

Kepala Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya, Idha Ismawati mengatakan, dua WNI yang memperoleh paspor dari Kantor Imigrasi Tasikmalaya yakni bernama Ahmad Saran dan Wawan Sadira.

Kedua adik kakak itu, sambung Idha, mendapatkan paspor dengan penerbitan waktu yang berbeda. Untuk Ahmad diterbitkan 1 April 2015 sedangkan paspor Wawan terbit 22 Mei 2015.

"Kalau Ahmad ketika kami wawancara mengakunya membuat paspor untuk keperluan umrah, dan Wawan untuk keperluan wisata," katanya.

Ia mengungkapkan, permohonan izin paspor yang diterbitkan dari Kantor Imigrasi Tasikmalaya itu awal tujuan negaranya bukan ke Filipina melainkan ke Malaysia.

Terkait identitas keduanya, sudah dikoordinasikan dengan pihak keamanan terkait, termasuk kepolisian sudah mengonfirmasi kebenaran penerbitan paspornya.

"Sudah ada dari kepolisian yang meminta konfirmasi kebenaran diterbitkannya paspor mereka," ucapnya.

Ia menyampaikan, kedua WNI yang dilaporkan berada di Marawi telah memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapatkan paspor dari Kantor Imigrasi.

"Dipastikan keberangkatan mereka izinnya legal karena syaratnya semua dilengkapi," katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyampaikan bahwa di Marawi saat ini ada 10 WNI jamaah Tabligh asal Bandung dan Jakarta yang sedang melakukan Khuruj (meninggalkan rumah untuk ibadah dan dakwah di masjid selama 40 hari).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×