kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.874   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.634   96,11   1,47%
  • KOMPAS100 956   17,31   1,84%
  • LQ45 745   14,47   1,98%
  • ISSI 210   1,42   0,68%
  • IDX30 387   9,07   2,40%
  • IDXHIDIV20 467   9,05   1,98%
  • IDX80 108   1,86   1,75%
  • IDXV30 114   1,02   0,91%
  • IDXQ30 127   3,44   2,78%

IMF Perkirakan Angka Pengangguran di Indonesia akan Meningkat Imbas Perang Dagang


Kamis, 24 April 2025 / 05:30 WIB
IMF Perkirakan Angka Pengangguran di Indonesia akan Meningkat Imbas Perang Dagang
ILUSTRASI. IMF memperkirakan tingkat pengangguran di Indonesia akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan, sebagai imbas dari perang dagang. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/01/2024


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Memanasnya ketegangan perdagangan global diprediksi membawa dampak buruk bagi pasar tenaga kerja Indonesia.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan tingkat pengangguran di Indonesia akan mengalami peningkatan dalam beberapa tahun ke depan, sebagai imbas dari perang dagang yang terjadi.

Dalam laporan terbaru World Economic Outlook edisi April 2025, angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2025 diproyeksi mencapai 5,0%, atau meningkat dibandingkan tahun 2024 sebesar 4,9%.

Baca Juga: Pejabat The Fed: Tarif akan Mendorong Inflasi dan Pengangguran

Kemudian pada tahun 2025, angka pengangguran di Indonesia meningkat kembali menjadi 5,1%.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dipangkas hanya mencapai 4,7% pada tahun 2025 dan 2026. Ini berbeda jika dibandingkan proyeksi sebelumnya yang mencapai 5,1% pada laporan World Economic Outlook edisi Januari 2025.

Dalam laporan tersebut, IMF memperingatkan bahwa perekonomian global sedang memasuki fase transisi besar seiring bergesernya sistem perdagangan yang telah menopang dunia selama lebih dari delapan dekade.

Direktur Departemen Riset IMF, Pierre-Olivier Gourinchas, menyatakan bahwa gelombang baru tarif dan ketidakpastian kebijakan memperburuk prospek pertumbuhan global secara signifikan. 

Hal ini diperparah dengan adanya  tanggapan balasan dari mitra dagang utama yang memperburuk tekanan pada sistem perdagangan internasional.

Baca Juga: Per Agustus 2024, Tingkat Pengangguran di indonesia Capai 4,91%

Menurut proyeksi IMF, pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan melambat menjadi 2,8% yang didorong oleh lonjakan tarif dan meningkatnya ketidakpastian kebijakan yang menekan investasi serta konsumsi bisnis di seluruh dunia.

"Ketegangan perdagangan ini akan sangat mempengaruhi perdagangan global," kata Gourinchas dalam keterangannya, Selasa (22/4).

Menurutnya, semua negara akan terkena dampak negatif dari lonjakan ketidakpastian kebijakan perdagangan, karena bisnis memangkas pembelian dan investasi, sementara lembaga keuangan menilai kembali eksposur peminjam mereka. 

"Ketidakpastian juga meningkat karena gangguan sektoral yang kompleks yang dapat disebabkan oleh tarif pada rantai pasokan naik dan turun, seperti yang kita lihat selama pandemi," imbuhnya.

Selanjutnya: Ganjil Genap Jakarta Hari Ini Berlaku atau Tidak? (24 April 2025)

Menarik Dibaca: Ini Penyebab Asam Urat di Tangan Mengganggu Aktivitas, Berikut Cara Mengobatinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×