Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menyuarakan keprihatinan serius atas langkah-langkah tarif baru yang diumumkan baru-baru ini.
Dalam pernyataannya, Georgieva menyebut kebijakan tarif impor tingi tersebut sebagai risiko signifikan bagi prospek ekonomi global yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang lamban.
“Kami masih menilai implikasi makroekonomi dari kebijakan tarif yang diumumkan, tetapi jelas bahwa kebijakan ini membawa risiko besar bagi outlook global di tengah kondisi pertumbuhan yang lesu,” ujar Georgieva dalam keterangan resminya, Kamis (3/4).
Baca Juga: Prabowo Persilakan Airlangga dan Sri Mulyani Tanggapi Kebijakan Tarif Impor Trump
Georgieva menekankan pentingnya menghindari kebijakan yang dapat memperburuk situasi ekonomi dunia, dan mendesak para pelaku utama perdagangan internasional untuk menempuh jalur dialog dan kerja sama.
“Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif dalam menyelesaikan ketegangan dagang dan mengurangi ketidakpastian,” tambahnya.
Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya resmi mengumumkan kebijakan tarif baru untuk semua impor ke AS sebesar 10%.
Selain itu, AS juga memberlakukan tarif timbal balik yang nilainya berbeda tiap negara, dengan negara yang mendapatkan surplus perdagangan besar dari AS mendapatkan tarif timbal balik lebih tinggi.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi Anti Donald Trump Mulai Marak di Amerika
Selanjutnya: Kinerja Victoria Care Indonesia (VICI) Terdorong Momentum Ramadan dan Idul Fitri
Menarik Dibaca: Cara Membuat Foto ala Studio Ghibli dengan Bantuan ChatGPT, Simak Tutorialnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News