kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

IMF Ingatkan Dampak Tarif Trump Terhadap Ekonomi Global, Serukan Dialog Dagang


Minggu, 06 April 2025 / 14:47 WIB
IMF Ingatkan Dampak Tarif Trump Terhadap Ekonomi Global, Serukan Dialog Dagang
ILUSTRASI. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menyuarakan keprihatinan serius atas langkah-langkah tarif baru yang diumumkan baru-baru ini.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, menyuarakan keprihatinan serius atas langkah-langkah tarif baru yang diumumkan baru-baru ini. 

Dalam pernyataannya, Georgieva menyebut kebijakan tarif impor tingi tersebut sebagai risiko signifikan bagi prospek ekonomi global yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang lamban.

“Kami masih menilai implikasi makroekonomi dari kebijakan tarif yang diumumkan, tetapi jelas bahwa kebijakan ini membawa risiko besar bagi outlook global di tengah kondisi pertumbuhan yang lesu,” ujar Georgieva dalam keterangan resminya,  Kamis (3/4).

Baca Juga: Prabowo Persilakan Airlangga dan Sri Mulyani Tanggapi Kebijakan Tarif Impor Trump

Georgieva menekankan pentingnya menghindari kebijakan yang dapat memperburuk situasi ekonomi dunia, dan mendesak para pelaku utama perdagangan internasional untuk menempuh jalur dialog dan kerja sama. 

“Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif dalam menyelesaikan ketegangan dagang dan mengurangi ketidakpastian,” tambahnya.

Sebagai informasi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya resmi mengumumkan kebijakan tarif baru untuk semua impor ke AS sebesar 10%. 

Selain itu, AS juga memberlakukan tarif timbal balik yang nilainya berbeda tiap negara, dengan negara yang mendapatkan surplus perdagangan besar dari AS mendapatkan tarif timbal balik lebih tinggi.

Baca Juga: Aksi Demonstrasi Anti Donald Trump Mulai Marak di Amerika

Selanjutnya: Kinerja Victoria Care Indonesia (VICI) Terdorong Momentum Ramadan dan Idul Fitri

Menarik Dibaca: Cara Membuat Foto ala Studio Ghibli dengan Bantuan ChatGPT, Simak Tutorialnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×