kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Imbas kenaikan tarif listrik terhadap inflasi 0,3%


Rabu, 05 September 2012 / 17:05 WIB
Imbas kenaikan tarif listrik terhadap inflasi 0,3%
ILUSTRASI. Jadwal sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 Brasil vs Jerman: Selecao lanjutkan dominasi


Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can


JAKARTA. Dampak kenaikan tarif dasar listrik 2013 mendatang terhadap inflasi tidak besar. Menteri Keuangan Agus Martowardojo memperkirakan, dampak terhadap inflasi hanya sebesar 0,3%.

Catatan saja, tahun depan, pemerintah menargetkan inflasi sebesar 4,9%. Sementara Bank Indonesia memperkirakan, inflasi berada dalam kisaran 4,5% plus minus 1. Namun, perkiraan BI belum memperhitungkan dampak kenaikan tarif dasar listrik.

Pemerintah berencana tarif dasar listrik sebesar 15% secara bertahap. Rencana, kenaikan itu akan dilakukan tiga tahap dalam satu tahun.

Agus mengatakan, kenaikan tarif listrik ini supaya pemerintah memiliki ruang fiskal yang lebih besar untuk belanja produktif seperti pembangunan infrastruktur. Dalam RAPBN 2013 pemerintah mengalokasikan anggaran subsidi listrik sebesar Rp 80,9 triliun. Angka ini naik ketimbang APBNP 2012 yang sebesar Rp 65 triliun.

Menurutnya, saat ini semua segmen masyarakat menikmati subsidi listrik, mulai dari rumah tangga kecil, kelas menengah, dan industri besar. Nah, ke depan, "Masyarakat yang perlu subsidi kita bantu, tetapi masyarakat yang tidak perlu subsidi harus kita kurangi. Ini butuh penataan supaya tidak semua segmen menerima subsidi listrik," ujar Agus Rabu (5/9).

Untuk menata subsidi agar lebih merata, maka biaya produksi harus lebih efisien. Di luar itu, tarif listrik yang selama ini berlaku masih terlalu murah, sehingga perlu penyesuaian. Makanya, dalam RAPBN 2013 pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×