Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat, Rosnanie Esra menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam program pemberian bantuan subsidi kuota internet untuk siswa dan guru.
"Ini sangat membantu meringankan beban orang tua dan guru, terutama guru honorer yang honor sangat minim," jelas Rose kepada Kontan.co.id pada Minggu (30/8).
Rose menjelaskan, bahwa kuota pada masa pandemi saat ini dalam penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilaksanakan secara online, memang sangat diperlukan guru dan siswa. "Sebab bila pembelajaran virtual dengan video online itu bisa di atas 1 GB perhari. Dana BOS tidak sanggup mendanainya," imbuhnya.
Baca Juga: Tak cuma Mas Menteri, operator telekomunikasi juga ada program kuota gratis, lo
Selain program bantuan subsidi kuota bagi guru dan siswa, Rose juga mengingatkan mengenai daerah dengan akses internet rendah. Pemerintah juga disebutnya harus memperhatikan dan mendukung daerah-daerah yang masih minim akses internet. Selama ini daerah yang minim akses internet menerapkan pembelajaran dengan modul hingga guru yang berkunjung ke siswa.
"Siswa yang tak punya Android haruslah sekolah meminjamkan Android untuk siswanya. Sebab pada tahun 2019 ada Program Digitalisasi Pendidikan yang sifatnya bertahap, yang mana melalui dana BOS Afirmasi dan BOS kinerja, bisa untuk membeli Android," imbunya.
Rose menambahkan, pada tahun 2020 untuk dana BOS Afirmasi dan BOS Kinerja, sekolah di berikan kelonggaran untuk menggunakannya dalam rangka melakukan berbagai terobosan pada masa Pandemi Covid-19 agar pembelajaran dapat berlangsung, baik secara luring (offline) maupun daring (online).
Baca Juga: Ini upaya Indosat Ooredoo dalam mendukung pembelajaran jarak jauh
Pada berita Kontan.co,id sebelumnya, Pemerintah akan memberikan kuota gratis untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar online akan diberikan kepada siswa hingga dosen. Kuota gratis tersebut akan diberikan selama empat bulan mulai September hingga Desember 2020.
Pemberian kuota gratis antara siswa, guru, dosen dan mahasiswa berbeda-beda. Dimana siswa akan mendapat 35 GB/bulan, guru akan mendapat 42 GB/bulan, mahasiswa dan dosen 50 GB/bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News