kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ikappi Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan


Selasa, 20 Februari 2024 / 15:40 WIB
Ikappi Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan
ILUSTRASI. Pedagang beras melayani pembeli di kiosnya, di Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023). Ikappi Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta kepada pemerintah untuk mulai fokus terhadap kenaikan harga komoditas pangan jelang ramadan. 

Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengatakan bahwa jelang ramadan ini beberapa harga pangan pokok sudah menunjukan kenaikan harga. 

"Terutama beras, sekarang beras medium sudah mencapai Rp 14.500/kg dan premium sudah mencapai Rp 18.000 - 19.000/kg," kata Reynaldi pada Kontan.co.id, Selasa (20/2). 

Baca Juga: Pemerintah Mesti Waspada, Ancaman Krisis Beras Sudah di Depan Mata

Reynaldi mengatakan beras masih menjadi komoditas yang membutuhkan perhatian serius, mengingat kenaikannya sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang di tetapkan pemerintah. 

Selain beras, ia mengatakan harga minyak goreng juga sempat menyentuh Rp 16.500/kg. Kemudian cabai rawit merah sudah di angka Rp 82.000/kg, cabai rawit besar mencapai Rp 96.000-97.000/kg dan cabai merah keriting menyampai Rp 84.000/kg. 

Kemudian, daging ayam sudah mencapai Rp 40.000/kg, telur mencapai Rp 29.000/kg, gula pasir naik Rp 17.000/kg dan bawang merah mencapai Rp 39.000/kg. "Kemudian bawang putih yang menakjubkan sudah mencapai Rp 42.000- Rp 43.000/kg padahal impor," jelas Reynaldi. 

Baca Juga: Harga Pangan Indonesia Kian Mahal Padahal Tren Harga Global Menyusut

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah ke depan dapat memastikan stok seluruh pangan pokok ini. Terlebih, ada tren kenaikan permintaan setiap momen ramadan. 

Menghadapi masa panen Maret nanti, Pemerintah diminta untuk menyerap sebanyak mungkin seluruh komoditas baik gabah kering panen (GKP) maupun komoditas hortikultura.  "Dengan begitu harga pangan yang naik hari ini terpantau tinggi bisa ditekan," ungkap Reynaldi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×