kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Idris Laena akan klarifikasi tuduhan pemerasan


Kamis, 08 November 2012 / 10:55 WIB
ILUSTRASI. Petugas melayani pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara gratis di Alun-alun Serang, Banten. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Anggota DPR Idris Laena akan mengklarifikasi tuduhan meminta upeti dari Badan Usaha Milik Negara terkait pencairan anggaran. Rencananya, politisi Partai Golkar ini akan menggelar konferensi pers, Kamis (8/11) siang.

Idris akan memberikan penjelasan atas tuduhan tersebut. "Hari ini jam 11 siang, saya akan memberi statement di ruang pressroom DPR. Thanks salam Idris Laena," begitu pesan singkat yang diterima KONTAN.

Idris mengaku membutuhkan waktu dan kesiapan untuk membuktikan tuduhan itu. Sebelumnya, anggota Badan Kehormatan DPR Usman Jafar mengungkapkan salah satu dari dua nama yang dilaporkan berinisial IL dan S.

IL tak lain adalah inisial nama untuk politisi Golkar Idris Laena yang duduk di Komisi VI DPR. Ia diduga meminta jatah dari PT Garam dan PT PAL. Sedangkan S diduga adalah Sumaryoto politisi PDI Perjuangan yang dikabarkan memeras PT MNA sebesar Rp 5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×