kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IDI: Sepanjang pandemi, ada 342 petugas medis wafat karena Covid-19


Sabtu, 05 Desember 2020 / 13:31 WIB
IDI: Sepanjang pandemi, ada 342 petugas medis wafat karena Covid-19
ILUSTRASI. Petugas medis yang meninggal


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid-19. Dalam rilis yang diterima Kompas.com Sabtu (5/12), IDI mencatat sejak Maret hingga Desember 2020, total ada 342 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat virus corona. 

Adapun tenaga medis dan kesehatan yang wafat terdiri dari 192 dokter, 14 dokter gigi, dan 136 perawat. 

Dari jumlah dokter yang wafat tersebut, 101 merupakan dokter umum, 4 orang di antaranya merupakan guru besar. Kemudian ada 89 dokter spesialis dengan 7 guru besar, dan 2 residen yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI wilayah provinsi serta 85 IDI Cabang (Kota/Kabupaten). 

Baca Juga: IDI: Libur panjang telah terbukti meningkatkan kasus positif Covid-19

Jika dirinci secara data provinsi, berikut jumlah tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19: 

  • Jawa Timur 39 dokter, 2 dokter gigi, dan 36 perawat
  • DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat 
  • Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat 
  • Jawa Barat 17 dokter, 3 dokter gigi, dan 18 perawat
  • Jawa Tengah 17 dokter dan 21 perawat 
  • Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat 
  • Banten 7 dokter dan 2 perawat 
  • Bali 6 dokter 
  • DI Aceh 6 dokter dan 2 perawat 
  • Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat 
  • Riau 5 dokter 
  • DI Yogyakarta 5 dokter dan 2 perawat 
  • Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, dan 6 perawat 
  • Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat 
  • Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat 
  • Sulawesi Utara 3 dokter 
  • Nusa Tenggara Barat 2 dokter 
  • Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat 
  • Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat 
  • Lampung 1 dokter dan 1 perawat 
  • Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat 
  • Bengkulu 1 dokter 
  • Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi 
  • Papua Barat 1 dokter 
  • Papua 2 perawat 
  • DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat 
  • Nusa Tenggara Timur 1 perawat 
  • Kalimantan Barat 1 perawat 

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah menjelaskan, sekitar 75% perawat yang meninggal akibat Covid-19 umumnya bertugas di kamar rawat inap. 

"Kemungkinan perawat tertular dari pasien sebelum hasil swab mereka (pasien) keluar dari lab (laboratorium) atau Orang Tanpa Gejala (OTG)," kata Harif dalam rilis tersebut. 

Baca Juga: Sudah 160 dokter meninggal karena Covid-19, ini permintaan IDI ke masyarakat

Pihaknya menyadari bahwa para tenaga kesehatan dari berbagai divisi sudah kewalahan menangani lonjakan pasien Covid-19 dan hasil swab yang harus diperiksa. 

Oleh sebab itu, ia berharap dukungan pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas perlengkapan pemeriksaan kesehatan. 

"Sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih cepat untuk mengurangi angka penularan di fasilitas kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin untuk para tenaga kesehatan," harap dia. (Nicholas Ryan Aditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI: Sejak Maret 2020, Total 342 Petugas Medis Wafat karena Covid-19".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×