kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IDI Reborn Siap Hadapi Tantangan Dunia Kedokteran


Sabtu, 18 Juni 2022 / 21:17 WIB
IDI Reborn Siap Hadapi Tantangan Dunia Kedokteran
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah beragam dinamika yang muncul, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengadakan Rapat Kerja Pengurus yang diadakan beberapa waktu lalu di Giesmart Plaza Jakarta.

Tahun 2022 ini, PB IDI mendapat sejumlah kepercayaan dari kalangan kedokteran Internasional antara lain; menjadi panitia penyelenggara untuk konferensi tahunan World Medical Association yang akan diadakan di Jakarta bulan Juli mendatang, menjadi anggota komite penyusun Kode Etik Kedokteran Internasional bersama puluhan asosiasi dokter medis resmi dari negara lainnya, serta pertemuan koordinasi dengan sejumlah guru besar kedokteran medis terkemuka dari negara lainya di dunia.

Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengatakan, dalam periode kali ini IDI berkomitmen untuk selalu memperbaiki diri untuk menjadi organisasi modern dan profesional.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Warga Lepas Masker, IDI Berikan Catatan Khusus

“Kami akan selalu melihat ruang untuk perbaikan dan mengisinya dengan berbagai program strategis dan komprehensif yang dirumuskan oleh para pengurus dan didukung oleh IDI Wilayah dan IDI Cabang serta Organisasi Profesi,” katanya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (18/6)

Selanjutnya, pengurus IDI dari Departemen Dokter Luar Negeri Iqbal Mochtar mengatakan, raker ini menjadi akulturasi sinergis lintas generasi. Irisan generasi menyatu dan lebur dalam kebersamaan.

Hal ini menandakan bahwa IDI mempertegas eksistensinya sebagai wadah pemersatu dokter di Indonesia. Akulturasi generasi pengurus IDI Reborn kali ini tidak menyisakan sedikitpun gap.

“Generasi awal dan generasi muda IDI duduk bersama dan mendiskusikan dan memformulasi program mereka untuk periode tiga tahun kedepan,” tambahnya.

Dijelaskanya, raker tersebut juga menggarisbawahi sejumlah tantangan yang akan dihadapi oleh dunia kedokteran diantaranya adalah peningkatan profesi dan kesejahteraan dokter, pemerataan distribusi dokter, simetritas peran dengan stakeholder, internasionaliasi dan universalisme, penegakan etika profesi dan sebagainya.

Selain itu, teknologi dunia kedokteran masa depan juga perlu diperhatikan seperti pengembangan artificial intelligence, precision medicine, potensial biological weapon dan lain sebagainya, namun seraya tetap menggali dan mempertahankan nilai-nilai luhur kedokteran yang telah dibangun para pendahulu IDI.

Baca Juga: IDI Imbau Tenaga Medis dan Orangtua Waspadai Penularan Hepatitis yang Misterius

Sekjen PB IDI, Ulul Albab menyampaikan bahwa semua tantangan dunia kedokteran ini bukan hanya dihadapi oleh IDI namun juga seluruh dokter Indonesia.

Bagi IDI sendiri, semua tantangan ini akan menggelayut bukan hanya pada periode selama 3 tahun kedepan, tetapi juga hingga dekade mendatang.

“Meski demikian, kami yakin, dengan modal utama kesolidan, maka IDI akan mampu mewujudkan hal tersebut,” tegas Ulul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×