kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.700   -71,00   -0,43%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Ical dinilai gagal pada Pemilu 2014


Minggu, 16 November 2014 / 18:21 WIB
Ical dinilai gagal pada Pemilu 2014
ILUSTRASI. Lakukan 5 Urutan Skincare Ini Sebelum Tidur, Kulit Sehat di Pagi Hari


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical dianggap gagal membawa partai berlambang pohon beringin itu pada pemilu 2014. Hal itu diungkapkan Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi dalam diskusi di Jakarta, Minggu (16/11).

"Tahun 2014 jelas monumen kegagalan ARB (Aburizal Bakrie) sebagai ketua umum," kata Burhanuddin.

Ia menyebut secara popular vote Golkar memang naik dikisaran 3 juta suara tetapi secara electoral vote turun tajam dari 106 kursi pada pemilu 2009 menjadi 91 kursi di pemilu 2014.

Kemudian kegagalan Ical sebagai calon presiden pada pemilu 2014. "Ical bukan gagal capres, cawapres saja tak laku, ini sedih, padahal beliau ketum partai kedua," katanya.

Dengan adanya indikasi kegagalan tersebut seharusnya, kata Burhanuddin, terdapat pertanggungjawaban moral dimana tidak maju sebagai calon ketua umum.

Meskipun, Burhanuddin melihat ada yang salah dalam memberikan punishment and reward kepada caketum Golkar.

"JK pada 2009 mundur tetapi pada 2004 Akbar Tandjung sukses menjadikan Golkar pemenang pileg, dalam sekali pemilu, tapi hasil munas 2004 kalah, ini ada yang salah," ungkapnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×