CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Hidayat gaet kader muda menuju bursa Ketum Golkar


Jumat, 14 November 2014 / 15:11 WIB
Hidayat gaet kader muda menuju bursa Ketum Golkar
ILUSTRASI. PT Kereta Api Indonesia (Persero) melayani 1.613 pelanggan Kereta Panoramic selama 12 hari dioperasikan sejak 24 Desember 2022.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Calon Ketua Umum Partai Golkar, MS Hidayat berjanji akan merekrut kader muda Golkar untuk mengisi 90% kursi kepemimpinan partai. Tekad itu disampaikan Hidayat untuk mengkonsolidasikan kekuatan partai dan mewujudkan proses regenerasi kepemimpinan berjenjang bagi kejayaan Golkar, pada Pemilu 2019 mendatang.

"Jika terpilih, saya akan merekrut secara besar-besaran kader muda Partai Golkar dari daerah. Itu tekad saya. Para kader muda harus mengisi kursi kepemimpinan partai. Golkar harus maju meraih kemenangan Pemilu 2019," kata Hidayat, Jumat  (14/11).

Hidayat mengatakan, proses regenerasi Golkar harus dilakukan berjenjang sehingga akan tercipta peralihan kepemimpinan yang baik dan terhormat. Sebagai partai yang telah berusia 50 tahun, Golkar wajib menjunjung tinggi asas demokrasi untuk mewujudkan cita-cita utama partai berlambang pohon beringin itu.

Hidayat yang juga Menteri Perindustrian pada Kabinet Indonesia Bersatu II, periode 2009-2014, menyatakan ke depan tantangan terbesar yang dihadapi Partai Golkar adalah Pemilihan Umum serentak, yang akan dimulai pada tahun 2019.

“Ini tugas ketua umum. Kita harus melakukan konsolidasi organisasi, kaderisasi, regenerasi, memperluas basis dukungan, serta memperbesar peran pimpinan partai di daerah di dalam pengambilan keputusan dan penyusunan kebijakan Partai,” kata Hidayat.

Lebih lanjut dikatakan, menghadapi Pemilu serentak pada 2019, Golkar wajib menyiapkan kader terbaik dari internal partai dan figur terbaik bangsa yang dapat memimpin bangsa dan negara Indonesia.

"Kita tidak hanya mempersiapkan diri secara organisasi, tetapi yang terutama adalah regenerasi kepemimpinan di tingkat nasional, pada lima tahun mendatang. Kita harus jadi pemenang," kata Hidayat.

Dia mengaku, soliditas dan kekuatan Golkar selama ini, belum dibarengi pencapaian suara signifikan, pada Pemilu 2009. Bahkan, pada Pemilu 2014, kinerja Partai Golkar menurun, khususnya dalam perolehan kursi nasional.

“Kita harus bersatu untuk mengatasi berbagai tantangan yang menghadang. Saya optimistis seluruh kekuatan partai dapat bersinergi untuk membangun kembali ideologi dan sumber daya partai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×