Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can
JAKARTA. Ada kabar menyejukkan di tengah harga beras yang melambung tinggi. Pemerintah berencana mengucurkan beras miskin ke-13 pada akhir tahun ini.
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan, pengucuran beras miskin (raskin) ini merupakan keputusan intern pemerintah. "Raskin akan terus disalurkan setiap bulan," kata Mustafa usai mengikuti rapat koordinasi tentang stok pangan di kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Rabu (1/9).
Keputusan pemerintah ini menepis anggapan bahwa pada Desember nanti tidak akan ada penyaluran raskin. Sebab, pada Agustus lalu, pemerintah telah menarik jatah penyaluran raskin bulan sesudahnya.
Mustafa menjelaskan, jatah raskin bulan Oktober akan dibagikan pada September ini. Sementara itu, jatah raskin bulan November akan dibagikan pada bulan Oktober dan raskin bulan Desember akan dibagikan November.
Penyaluran raskin yang ke-13 ini akan memakai dana risiko fiskal cadangan beras yang dialokasikan sebesar Rp 1 triliun. Pemerintah akan membelanjakan anggaran itu tanpa perlu meminta restu dari parlemen terlebih dahulu.
Sekadar mengingatkan saja, jumlah penerima raskin pada tahun ini sebanyak 17.488.007. Adapun menurut data Bulog, per 31 Agustus 2010, Bulog telah menyalurkan 1.965.441 ton beras. Alokasi awal beras yang akan dibagikan lewat raskin sendiri 2.972.961 ton.
Mustafa mengatakan, setidaknya dibutuhkan 200.000 hingga 250.000 ton beras untuk penyaluran raskin pada Desember mendatang. Catatan saja, tiap bulan, Bulog menyalurkan raskin untuk 17,5 juta rumah tangga miskin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News