kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,16   -2,35   -0.26%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hore, ventilator made in Indonesia bisa dipakai rumah sakit mulai pertengahan Mei


Minggu, 03 Mei 2020 / 19:09 WIB
Hore, ventilator made in Indonesia bisa dipakai rumah sakit mulai pertengahan Mei


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

Nantinya setelah melalui uji ketahanan, ventilator tersebut selanjutnya akan diuji secara klinis dan diperkirakan akan memakan waktu selama sepekan.

"Sehingga diharapkan pertengahan Mei 2020 kita sudah bisa melihat ventilator produksi Indonesia yang diproduksi oleh mitra industri," katanya.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan peringatkan warga nekat mudik akan susah balik ke Jakarta

Untuk memproduksi ventilator tersebut, Kemenristek, katanya, bekerja sama dengan beberapa konsorsium BUMN dan juga pihak swasta.

Empat prototipe ventilator yang saat ini sudah melalui proses pengujian BPFK dan sedang diuji secara klinis adalah prototype yang berasal dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta dari salah satu perusahaan swasta PT. Dharma.

Baca Juga: Update virus corona Jakarta terus turun, positif 4355, meninggal 400 orang

Menristek berharap produksi ventilator tersebut ke depan dapat memenuhi kebutuhan dalam perang melawan virus corona Covid-19, yang menurut diskusinya dengan Kemenkes dibutuhkan sekitar 1.000 ventilator jenis continuous positive airway pressure (CPAP) dan sekitar 668 ventilator jenis Ambu Bag.

"Nah, yang jenis Ambu Bag yang dibuat BPPT misalkan, itu bisa juga dipakai untuk ruang instalasi gawat darurat (IGD) atau ruang emergency. Jadi sangat membantu pasien yang kebetulan sedang berada dalam kondisi emergency," katanya.

Baca Juga: Alhamdulillah, dalam tiga pekan PSBB tren kasus baru corona DKI Jakarta terus menurun

Sementara itu, sebagian dari ventilator lainnya, kata dia, dapat digunakan untuk pasien yang berada di ruang operasi, sehingga penanganan pasien Covid-19 diharapkan dapat semakin optimal.

"Ke depan kita akan mengembangkan juga ventilator yang nantinya bisa dipakai di intensive care unit (ICU) yang tentunya butuh waktu beberapa bulak untuk kami mengembangkan sehingga insya Allah satu saat kita akan bisa memproduksi ventilator untuk ICU yang dibuat di Indonesia," pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×